Satu-satunya tugasmu adalah memikul kelemahan-kelemahan dari tubuh dan pikiranmu. Dalam kelemahanlah, engkau justru kuat. Engkau hanya akan kuat di dalam Tuhan bila engkau lemah di dalam dirimu sendiri. Kelemahanmu akan menjadi kekuatanmu bila engkau menerimanya dengan hati yang terbuka.
Engkau akan dicobai bahwa menerima kelemahan dengan hati yang terbuka bukanlah sebuah sikap yang mempercayai Allah. Kepercayaan umum adalah, untuk mempercayai Allah, engkau memberikan seluruh hidupmu kepada-Nya karena engkau sangat mengasihi-Nya. Pengorbanan heroik dianggap sebagai contoh terbaik dari mempercayai Allah. Untuk mempercayai Allah dengan sungguh-sungguh tidaklah serumit yang kau bayangkan.
Mempercayai Allah sama seperti bayi yang berbaring di dalam dekapan ibunya, dengan sederhana engkau berbaring di dalam kasih Tuhan. Kepercayaan sejati berarti engkau harus menanggalkan dirimu sendiri hingga engkau sendiri tidak menyadari bahwa engkau telah melakukannya. Kedengaran mustahil, bukankah begitu? Tetapi satu hal hendak saya sampaikan, engkau akan menemukan kepercayaan pada dirimu sendiri, hanya jika engkau telah menyadari, bahwa engkau telah mempercayai Allah dengan sungguh-sungguh.
Inti dari mempercayai Allah bukanlah melakukan hal-hal yang besar yang kau rasa baik untuk dilakukan, tetapi tetap mempercayai Allah ketika engkau berada dalam kelemahanmu yang terdalam. Inilah cara untuk mengetahui apakah engkau masih mempercayai Allah dengan alasan tertentu atau tidak – engkau tidak akan mempermasalahkan lagi masalah-masalahmu, atau engkau masih merasa tidak tenang.
Filipi 4:13
Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.
Kolose 3:9
Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;
Diterjemahkan dari buku:The Seeking Heart by Fenelon
Oleh: UnitedFool.com
Sumber: http://www.unitedfool.com/2009/09/06/menanggalkan-diri-sendiri/
No comments:
Post a Comment