Blog ini adalah koleksi artikel dari website... dan untuk kegunaan sendiri saja... "KETERBUKAAN adalah awal dari PEMULIHAN..."
Sunday, December 19, 2010
“Kelahiran Yesus Mengubah Kehidupan Manusia – (2)"
“Kelahiran Yesus Mengubah Kehidupan Manusia – (1)”
Monday, December 13, 2010
Hukum Tabur Tuai
http://www.slideshare.net/ferrytnt/hukum-tabur-tuai
Iman Yang Menyelamatkan
Iman Yang Menyelamatkan
Mata Uang Surga
"Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?" (Matius 16:26).
Seorang hartawan sedang terbaring di tempat tidur menunggu saat kematiannya. Ia menghabiskan seluruh waktunya untuk mencari uang. Saat menghadapi masalah dalam kehidupannya, ia selalu berprinsip bahwa uang dapat menolongnya untuk keluar dari masalah tersebut.
Menjelang hari kematiannya, ia berpesan kepada keluarganya untuk meletakkan sebuah kantong yang penuh berisi uang dan emas di dalam peti matinya. Tidak lama kemudian ia meninggal dunia, dan keluarganya melakukan pesan terakhirnya.
Di dunia lain, ia mencoba untuk mencari namanya pada buku kehidupan. setelah lama mencari dan belum juga menemukan namanya, maka ia pun menjadi haus dan lapar.
Friday, December 3, 2010
Jangan membiarkan kepahitan Mengakar dalam diri anda
Bacaan: Ibrani 12:14-15
Kita sering mengalami sesuatu yang tidak adil atau perlakuan yang tidak baik, ini merupakan bagian dari kehidupan nyata. Ketika kita diperlakukan tidak adil oleh orang lain, kita dapat memilih untuk menanggung penderitaan itu sehingga menjadi kepahitan dalam diri kita (tumbuh akar yang pahit), atau kita dapat memilih membiarkan itu berlalu dan mempercayai Tuhan untuk membuat keadilan bagi kita.
Menurut penelitian 70% orang saat ini marah terhadap sesuatu. Angka 70% menunjukkan bahwa 7 dari 10 orang yang kita temui akan menjadi marah. Ini tidak termasuk orang-orang yang lalu lalang di jalan.
Orang yang menjadi tempat berlabuh kemarahan sering tidak menyadarinya hal ini, tetapi mereka terus menerus meracuni kehidupan mereka sendiri dengan rasa marah. Bila kita tidak memaafkan, mungkin kita tidak sedang menyakiti orang lain, mungkin kita tidak sedang menyakiti instansi di mana kita bekerja yang memperlakukan kita dengan salah, kita tidak menyakiti Tuhan, tetapi kita sedang menyakiti diri kita sendiri.
Kalau kita ingin menjalani kehidupan terbaik kita saat ini, kita harus dengan cepat memaafkan. Belajar untuk membiarkan luka-luka kepahitan dan penderitaan masa lalu berlalu. Jangan membiarkan kepahitan mengakar dalam diri kita dan hidup kita. Mungkin sesuatu terjadi pada kita saat kita kecil, seseorang salah memperlakukan kita, seseorang mengambil keuntungan dari kita. Mungkin seseorang menipu kita atau mengatakan sesuatu yang tidak benar tentang kita. Mungkin seorang teman dekat berkhianat terhadap kita dan kita memiliki banyak alasan untuk menjadi marah dan merasa getir dan pahit.
Tetapi demi kesehatan emosional dan spiritual kita, kita harus membiarkan semua itu berlalu. Karena semua itu tidak membawa kebaikan bagi kita untuk membenci seseorang yang telah melakukan kesalahan kepada kita. Juga tak masuk akal untuk terus menerus memendam kemarahan terhadap apa yang dilakukan orang pada kita di masa lalu. Karena kita tak mungking dapat mengubah sesuatu yang sudah terjadi di masa lalu, tetapi kita dapat melakukan sesuatu untuk masa depan kita. Kita dapat memaafkan dan mulai mempercayai Tuhan untuk melakukan yang terbaik bagi kita.
Seperti dikatakan dalam bacaan di atas: “jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang. “ Perhatikan bahwa kepahitan dijelaskan sebagai suatu akar. Pikirkan hal ini. Akar tidak bisa dilihat karena berada jauh di dalam tanah. Tetapi anda dapat merasakan dan melihatnya dari buah yang dihasilkannya. Akar yang pahit menghasilkan buah yang pahit juga. Karena itu kalau dalam diri kita mengalami kepahitan, maka kepahitan ini akan mempengaruhi seluruh bidang kehidupan kita.
Banyak orang mencoba mengubur, atau menyembunyikan kepahitan atau luka-luka mereka dalam-dalam di hatinya atau di alam bawah sadar mereka. Mereka menjadi tempat pelabuhan atau persinggahan perasaan tak memaafkan dan kemarahan mereka, kemudian mereka bertanya mengapa mereka tak dapat hidup dalam kemenangan, mengapa mereka tidak dapat bergaul dengan orang lain, mengapa mereka tidak dapat menjadi bahagia. Mereka tidak menyadari hal ini, hal ini karena hati mereka telah diracuni oleh kepahitan dan kemarahan mereka. Alkitab mengatakan Matius 15:19-20 “ Karena dari hati hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat. 20 Itulah yang menajiskan orang. Tetapi makan dgn tangan yang tidak dibasuh tidak menajiskan orang.” Dengan kata lain, kalau kita memiliki kepahitan dalam diri kita, itu akan berakhir dengan kontaminasi atau polusi segala sesuatu yang keluar dari kita. Itu akan mengkontaminasi pribadi kita dan sikap kita, serta bagaimana kita memperlakukan orang lain .
Banyak orang mencoba memperbaiki diri mereka atau kehidupna mereka dengan cara memperbaiki bagian luar mereka. Mereka mencoba mengurangi perilaku buruk mereka, perangai buruk mereka, atau persona atau citra mereka yang negatif. Mereka berhubungan dengan buah-buah dari kehidupan mereka, mencoba merubah sesuatu yang bersifat mendatangkan daya tarik. Tetapi kebenarannya sebenarnya tidak mereka selesaikan yaitu, berhubungan dengan akar kepahitan hidup mereka. Kalau mereka tak mampu membiarkan akar kepahitan itu berlalu, maka mereka tak akan dapat merubah buah-buah kehidupan mereka. Karena selama akar kepahitan masih bertumbuh dalam diri mereka, maka masalah merek akan tetap ada dan akan terus tertampil keluar dari waktu ke waktu. Kita mungkin dapat mengontrol perilaku kita untuk sesaat atau menjaga sikap yang baik untuk periode yang singkat, tetapi pernahkah kita bertanya mengapa kita tak pernah merasa bebas? Mengapa kita tak mampu mengalahkan perilkau atau kebiasaan-kebiasaan yang jelek.
Kita harus mencari lebih dalam. Kita harus menemukan mengapa kita begitu marah, mengapa kita selalu begitu negatif. Kalau kita mencari lebih dalam dan mecapai akar permasalahan , maka kita akan mampu berurusan dengan persoalan utama, mengalahkannya dan mulai merubahnya.
Seringkali kita tidak perlu kembali dan melepaskan semua pengalaman negatif, mengulang semua pengalaman masa lalu yang getir dan pahit. Tak perlu harus semua itu kita lakukan. Tetapi yang penting adalah kita meneliti, memeriksa hati kita untuk memastikan bahwa kita tidak menyembunyikan kemarahan dan ketidakmampuan mengampuni di dalam diri kita. Kalau kita memiliki daerah dalam hidup kita dimana ada pergumulan terus menerus, pertentangan terus menerus, mencoba merubah tetapi menemukan diri anda tak mampu melakukannya, maka kita membutuhkan Tuhan dalam hal ini untuk menunjukkan pada kita apa yang menghalangi kita dari kebebasan. Bertanyalah kepada Tuhan untuk menunjukkan kepada anda kalau anada memiliki sesuatu akar kepahitan yang butuh untuk digali dan dikeluarkan dari hidup anda. Kalau Tuhan memberikan sesuatu pencerahan, cepat-cepat menanganinya. Mau berubah. Jangan biarkan racun masa lalu terus menerus mengkontaminasi meracuni kehidupan anda.
Bertahun-tahu yang lalu terjadi penyebaran penyakit dalam suatu dusun kecil di suatu daerah terpencil Afrika. Baik anak-anak dan orang dewasa jatuh sakit dan muntah-muntah. Beberap mingu berlalu, dan penyakit ini menyebar makin luas, dan orang mulai meninggal. Kabar penyakit ini mencapai kota utama, dan para ahli dikirim untuk mencari tahu apa penyebab masalahnya. Mereka kemudian menemukan bahwa sumber ari terkontaminasi. Massyarakat pendesaan itu mendapatkan sumber air mereka dari mata air di gunung, maka para ahli itu memutuskan mengikuti sumber air tersebut untuk menemukan sumber polusinya. Mereka berjalan berhari-hari dan akhirnya tiba di mulut aliran air. Tetapi di atas permukaan mereka tidak menemukan hal-hal yang salah. Bingung dengan hal ini, mereka memutuskan menyelam untuk mencari lebih dekat pada mata air tersebut.
Apa yang ditemukan para penyelam mengejutkan para ahli. Seekor babi betina dan bayinya tergeletak tepat dimulut mata air. Mungki mereka terjatuh dan tenggelam dan terjebak disitu. Bangkai mereka mencemarkan air itu dan menebarkan penyakit ke seluru desa. Ketika para penyelam mengeluarkan bangkai babi ini, air yang mengalir menjadi bersih dan terbebas dari pencemaran.
Dalam kehidupan kita sesuatu negatif yang sama mungkin terjadi. Kita semua mengalami sesuatu yang negatif. Mungkin kemarin, mingu lalu atau bertahun-tahun lalu. Seringkali, bukannya membiarkan hal-hal negatif itu berlalu dan memberikannya kepada Tuhan, kita menyimpannya dalam kehidupan kita. Kita tidak memaafkan, dan sama seperti babi-babi itu, kepahitan itu mencemari kehidupan kita.
Dimulai dengan sesuatu yang buruk terjadi. Beberapa saat kemudian kita mulai menerimanya. Kita kemudian mulai menyediakan tempat dalam hati kita bagi kepahitan itu; sesudah itu kita mulai belajar hidup berdampingan dengan kepahitan kita. Akhirnya dia menjadi bagian dari hidup kita sehingga kita mengakui sebagai pribadi kita. Kita mengakui bahwa kita adalah seorang pemarah, seorang pendendam. Itu adalah pribadi kita. Kita selalu seperti itu. Kita selalu pahit dan getir. Itulah kita.
Semua itu tidak benar, kita sebenarnya bukan seperti itu. Kita butuh kemampuan untuk mengeluarkan racun itu dalam diri kita yang mencemari hidup kita dan pribadi kita. Kita sebenarnya adalah seperti kristal yang jernih, seperti air yang jernih, bukan air yang kotor dan buram. Karena Tuhan menciptakan kita menurut citra diriNya. Tuhan menginginkan kita gembira, sehat seutuhnya. Tuhan ingin kita menikmati kehidupan kita sepenuhnya, bukannya hidup dalam kepahitan, kemarahan dan dendam, dicemari dan diracuni sehingga juga mencemari orang lain dimana kita memiliki pengaruh.
Bayangkan diri anda sebagai kristal yang jernih meskipun saat ini anda masih berada dalam lumpur kepahitan dan dendam. Kalau anda mulai memaafkan orang yang melakukan kejahatan kepada anda, dan melepaskan semua kepahita, luka-luka dan kegetiran, maka semua itu akan terlepas dan meninggalkan anda dan anda akan mulai melihat diri anda seperti air yang jernih, kristal yang jernih kembali. Anda akan mengalami kebahagiaan, kedamaian, dan kebebasan yang Tuhan inginkan terjadi pada anda dan hidup anda.
Mungkin ini sama seperti yang diminta oleh Daud ketika ia mengatakan dalam Mazmur 139;23: “selidikilah aku ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikira-pikiranku;” Kita erlu menyelidiki hati kita dan meyankinkan kita bahwa kita tidak memiliki sesuatu akar kepahitan yang tertanam jauh di dalam lubuk hati kita.
Seringkali sesuatu kepahitan awalnya bukanlah sesuatu hal yang besar yang mencemari hidup kita. Mungkin suami atau isteri kita tidak pernah meluangkan waktu bersama kita seperti yang kita harapkan, dan kemudian kita mulai merasakan kemarahan dan dendam. Kita mulai berlaku kaku terhadap pasangan kita, tidak menghargai lagi padanya, mulai mendiamkan pasangan kita, menyembunyikan sesuatu dari dia, tidak lagi bersikap ramah padanya. Kita secara sadar menjadi makin kaku dan terbiasa dengan hal itu.
Hati-hati dengan hal itu. Akar kepahitan ini akan mencemari hidup kita. Karena itu tetapm menjaga agar aliran sungai kehidupan kita tetap bersih dan murni. Jangan biarkan hati kita tercemar. Alkita berbicara tentan dalam Matius 6: 14-15 “ karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di surga akan mengampuni kamu juga, 15 tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.” Alkitab berbicara untuk cepat mengampuni, makin lama kita menahan, makin keras itu akan terjadi. Makin lama kita menahan kemarahan dan dendam itu, makin dalam akar kepahitan itu berkembang.
Kadang-kadang, dari pada memaafkan dengan segera, membiarkan kepahitan dan kegetiran itu pergi, kita secara diam-diam mengubur itu dalam-dalam jauh di dalam hati kita dan pikiran kita. Kita tak ingin membicarakannya. Kita tak ingin memikirkannya. Kita inign mengabaikannya dan berharap itu akan berlalu begitu saja.
Itu tidak akan terjadi. Sama seperti babi yang terjebak dalam mata air dan mencemari aliran air, suatu ketika itu pencemarannya akan timbul dalam hidup kita, dan hidup kita akan menjadi berantakan. Bila itu terjadi maka hal itu akan membuat kita jauh lebih sakit dan sedih, dan kalau kita menolak berhubungan dengan itu, kepahitan itu bahkan dapat membunuh kita.
Beberapa puluh tahun yang lalu beberapa perusahaan Amerika diminta oleh pemerintah Amerika untuk mengubur produk buangan yang beracun di bawah tanah. Mereka mengisi produk ini ke dalam kontainer besi, dan menutupnya drum itu rapat-rapat, dan menguburkannya dalam-dalam jauh di bawah tanah. Mereka mengira masalah sudah berakhir. Namun tidak berapa lama kontainer ini mulai bocor produk beracun ini mengalir naik kepermukaan tanah, dan menyebabkan masalah, Di beberapa lokasi produk beracun ini membunuh sayuran dan mencemari suplai air. Di dekat daerah air terjun Niagara, banyak orang mulai menderita sakit dan mati karena kanker atau penyakit-penyakit lain. Sampai saat ini banyak masyarakat masih menderita akibat penguburan produk beracun tsb.
Apa yang salah? Karena mereka mencoba mengubur sesuatu yang terlalu beracun. Racun ini tidak dapat diisolasi. Mereka pikir mereka dapat menguburnya dan persoalan selesai. Mereka tidak menyadari bahwa bahan yang mereka kubur terlalu kuat dan berbahaya untuk dimasukkan begitu saja dalam kontainer.
Hal yang sama terjadi juga dengan kita. Bila seseorang menyakiti kita, seseorang berbiuat salah pada kita, dari pada membiarkan itu pergi dan menyerahkan kepada Tuhan untuk memperbaiki hidup kita, kita mencoba menguburkan kepahitan itu dalam-dalam di dalam hati kita. Kita mencoba menumpuk ketidak mampuan mengampouni/ memaafkan, kemarahan, dendam dan berbagai hal-hal merusak dalam “kontainer diri kita yang mudah bocor”. Tetapi sayang sekali, sama seperti bahan beracun yang dapat bocor dan naik ke permukaan, suatu ketika hal-hal yang kita tumpuk dalam-dalam itu akan naik ke permukaan dan mulai mencemari hidup kita. Kita tak dapat hidup bersama racun dalam diri kita dan mengharapkan hal itu tidak merusak diri kita.
Hadapilah itu. Kita tidak terlalu kuat untuk menghapus racun dalam hidup kita. Kita membutuhkan pertolongan dari seseorang yang jauh lebih besar dan lebih kuat dari kita. Itulah sebabnya kita perlu memberikan kepahitan, dendam kemarahan, dan berbagai bahan pencemar kepada Tuhan. Pengampunan adalah kunci untuk pembebasan dari racun kepahitan. Mengampuni orang yang menyakiti kita. Mengapa atasan yang berbuat salah pada kita, mengampuni teman yang berkhianat atau berdusta pada kita, mengampuni orang tua yang mungkin salah mendidik dan memperlakukan kita dengan baik. Jangan membiarkan akar kepahitan berkembang menjadi besar dan lebih mendalam dan terus mencemari hidup kita.
Bagaimana kita mengenal berbagai racun dalam hidup kita. Pada beberapa orang itu kelihatan seperti kemarahan. Pada orang lain terlihat seperti depresi, tertekan. Pada yang lain lagi seperti merasa kurang daya tarik pribadi. Racun ini dapat menampilkan diri dalam berbagai cara yg berbeda dan kadang merusak sebelum kita sempat menyadarinya.Sebagai contoh, seoerang petinju mungkin bertinju karena rasa marah akibat pengalaman masa kecil diperlakukan secara sadis atau diolok-olok orang lain. Seorang mungkin mencoba menghindari jalan ke tempat kerja karena di jalan itu tinggal seseorang yang tidak disukainya yang mungkin sedang berdiri di tepi jalan ketika ia melewati jalan itu.
Kunci untuk melepaskan diri dari racun kepahitan karena diperlakukan salah atau disakiti oleh orang lain adalah dengan memaafkan. Melalui pengampunan kita justru dibebaskan dari kepahitan kita dan dari kemungkinan racun yang mengendap di dalam diri kita. Bila kita ingin melanjutkan hidup kita, kita harus membiarkan semua kepahitan itu pergi dari kita, mengampuni dan menyerahkan diri kita kepada Tuhan berbuat yang terbaik bagi kita.
Dengan memaafkan kita mendapatkan kegembiraan kita kembali. Dengan pengampunan kita mendapatkan kembali kedamaian diri kita. Jadi ketika kita mengampuni seseorang, kita bukan saja berbuat baik baik orang itu, tetapi jauh lebih besar adalah berbuat baik untuk diri kita sendiri.
Kalau kita tak mau mengampuni seseorang, maka hal ini akan menjauhkan kita dari berkat Tuhan. Doa-doa kita akan tidak dijawab oleh Tuhan. Karena kalau kita berdoa tetapi jauh di dalam hati kita, kita belum mengampuni seseorang, maka sebaiknya kita berdamai dulu dengan orang itu baru datang menghadap Tuhan. Kepahitan akibat ketidak mampuan kita kita mengampuni akan membuat berkat Tuhan menjauh dari kita, dan doa-doa kita tak didengar Tuhan.
Pengampunan adalah suatu pilihan, tetapi itu bukan suatu option. Karena seperti dikatakan oleh Yesus, “Bila kita tidak mengampuni orang lain, maka Bapamu di surga juga tidak akan mengampunimu.” Jadi kalau kita ingin mendapatkan kebahagiaan, kegembiraan, kedamaian, jangan menahan pengampunan kita pada orang lain. Biarkan pengampunan kita terjadi. Jangan biarkan kepahitan mengakar dalam diri kita. Bila Tuhan menunjukkan hal-hal itu kepada kita, cepat-cepatlah melakukannya. Jagalah hati kita sejernih dan sebening kaca. Buanglah racun kepahitan jauh-jauh dalam diri kita. Niarlah Tuhan mendatangkan keadilan dalam hidupmu dengan melimpahkan berkat-berkat yang jauh lebih besar dari apa yang sudah dicuri dalam hidupmu. Tuhan mengembalikan apa yang hilang dalam hidup anda akibat perbuatan orang lain.
Sama seperti Yusuf mengampuni saudara-saudaranya yang telah menjual ia ke Mesir sebagai budak, maka Allah mengembalikan semua yang hilang dari padanya akibat perbuatan saudara-saudarnya berlipat-lipat ganda bahkan menjadi orang nomor dua tertinggi di Mesir sesudah Firaun. Resapilah apa kata Yusuf kepada saudara-saudaranya: kalian merancang malapetaka kepadaku, tetapi Allah mengubah malapetaka itu menjadi keselamatan bukan saja untukku tetapi juga untuk memelihara kehidupan dan menjamin kelanjutan keturunanmu di muka bumi ini dan untuk memelihara hidupmu, sehingga sebagian besar dari padamu tertolong.
http://www.flobamor.com/forum/bina-rohani/6428-jangan-membiarkan-kepahitan-mengakar-dalam-diri-anda.html#post58678
Satanic & Tiga angka enam (666)
Angka 666 dalam bhs Latin bisa diartikan sebagai DIC LVX = “dicit lux” – suara cahaya. Maklum setan dalam bhs Latin sering diberi nama sebagai Lucifer (Lux Ferre) atau sipembawa cahaya. Dalam istilah astrologi disebut juga sebagai Bintang Fajar atau Venus atau planet ke-enam terbesar dalam tata surya kita.
Number of The Beast
666 dalam angka Rumawi = DCLXVI atau dalam arti kata lain dalam angka 666 tsb telah dapat merepresentasikan seluruh angka yang terdapat dalam angka Rumawi (D = 500, C = 100, L = 50, X = 10, V = 5, I = 1).
Semua yang buruk dan jahat konon mempunyai kaitannya dengan angka 666 seperti roulet, apabila semua angka di meja roulet dijumlahkan akan menjadi 666. Berzinah itu dosa berat maka dari itu angka 666 dalam bhs Yunani mempresentasikan XES (sex terbalik) atau Χ Ξ Σ (Chi Xi Sigma) sebab dalam bhs Yunani maupun Ibrani abjad mereka itu juga identis dengan angka. Begitu juga dengan nama dari Kaiser Nero dalam bhs Ibrani ini bisa ditulis dengan angka 666 (Neron Kesar). Racun yang mematikan adalah racun 666 = racun Hexachloride yg diambil dari formula kimia C6H6Cl6.
Hal inilah yang menyebabkan angka 666 selalu diidentikkan dengan Satanisme atau hal-hal yang berbau pemujaan setan.
Satanic Symbol
Simbol atau lambang klenik (gaib) adalah sarana kekuatan yang digunakan pengikut aliran sesat untuk memohon bantuan kekuatan jahat dalam dunia gaib dan pemujaan setan. Tetapi penggunaannya baru bisa efektif jika dalam bentuk tiga dimensi.
Simbol digunakan orang untuk menarik perhatian kekuatan gelap. Sebagian besar dari kita belum sepenuhnya menyadari kekuatan misterius dari simbol-simbol yang digunakan. Terkadang kita menggunakannya sebagai kalung yang melingkari leher, jadi gelang di pergelangan tangan, atau menyimpannya di dalam kamar. Hati- hati! Simbol-simbol itu sesungguhnya bukan gambar tak bermakna. Tapi ada kekuatan jahat di baliknya.
Waspadalah, di mana pun terdapat pengaruh klenik, simbol-simbol ini pasti digunakan, khususnya yang berhubungan dengan kekuatan jahat. Kuasa kegelapan sudah pasti mengenal simbol-simbol ini dengan mudah. Jadi, bila Anda termasuk salah seorang pemilik simbol-simbol ini dan menggunakannya, kemungkinan besar akan mudah dipengaruhi oleh setan. Inilah beberapa simbol setan:
Ankh
Ankh
Sepintas lalu simbol ini mirip dengan salib dalam ajaran kaum Nasrani. Tapi tidak. Gambar ini sama sekali tak ada hubungannya dengan salib. Ankh merupakan salah satu simbol kekuatan terdahsyat dari dunia mistik hitam. Bila ditelusuri sejarahnya, Ankh berasal dari mistik Mesir kuno. Pada masa itu Ankh dipergunakan dalam upacara pemujaan RA, dewa matahari Mesir kuno yang diyakini sebagai wujud lain dari setan. Ra juga dianggap sebagai pencipta alam semesta dan disembah oleh orang-orang Mesir kuno. Lingkaran di atas kepala adalah gambaran matahari.
Ankh merupakan simbol reinkarnasi. Namun konsepnya berbeda dengan pengertian ajaran Budha dan Hindu. Dalam ajaran Mesir kuno, Ankh bermakna sebagai keabadian hidup. Syarat utama untuk menggunakan simbol ini, orang-orang Mesir kuno diwajibkan mempersembahkan kesucian para gadis perawan dalam sebuah pesta ritual yang menyeramkan.
Pentagram
Pentagram
Simbol ini sering digunakan oleh para tukang sihir perempuan dalam melakukan prakteknya. Pentagram berhubungan dengan Lucifer dan tukang sihir perempuan percaya bahwa Lucifer berarti “putra sang pagi”. Ada beberapa kebenaran dalam gambaran tentang setan yang dilukiskan sebagai seorang ‘malaikat penerang’ dan merupakan salah satu makhluk terindah yang pernah diciptakan. Karena itu, rasa bangga dan kesombongan telah menguasai diri Lucifer. Karena sifat juga yang membuatnya terpuruk dalam kesesatan.
Jika pentagram ini diputar secara terbalik, bentuknya jadi semacam bintang yang “bertanduk”. Atau bila diamati secara seksama. simbol bintang ini dalam perputarannya seakan-akan membentuk wajah setan. Dan sampai saat ini Pentagram dijadikan sebuah simbol yang dipergunakan seluruh gereja setan di dunia.
Hexagram
Hexagram
Disebut Hexagram karena berbentuk bintang segi enam. Hexagram sering dipergunakan dalam upacara ritual mistik dalam dunia gaib hitam. Simbol ini harus tersedia ketika memanggil setan secara berulang-ulang selama ritual berlangsung. Kata ‘Hex’ berasal dari lambang ini.
Terdapat sebuah catatan penting yang menyangkut Hexagram yang pernah digunakan pesulap terkenal Cellini. Dulu, ia dan muridnya, Cenci, mencoba menantang setan-setan dari dalam sebuah lingkaran yang telah dilukiskan di atas tanah di Coliseum (stadion besar), kota Romawi.
Kebanyakan para setan memang akan muncul bila diundang, tapi justru kehadiran itu merusak ritual. Tapi Cellini yakin, selama ia dan muridnya berada dalam lingkaran akan aman dari serangan setan. Pada saat itu Cenci mengaku telah melihat lima sosok setan besar berusaha sekuat tenaga untuk menembus lingkaran Hexagram.
Dalam spiritual Cina, I Ching, Hexagam juga dipergunakan dengan kombinasi garis lurus dan garis putus yang berhubungan dengan energi “Yin” dan “Yang”. Hexagram, pada dasarnya sama sekali tidak menunjukkan pengertian yang bisa bikin bulu kuduk berdiri.
Tanduk Unicorn
Tanduk Unicorn
Jika uang merupakan sebuah problema, simbol ini diyakini bisa menawarkan bebarapa solusi secara mistik. Pertama kali digunakan para pendeta Druid di Skotlandia dan Irlandia. Biasanya, tanduk Unicorn dipakai dalam upacara ritual untuk meminta bantuan keuangan kepada setan. Nama lain untuk simbol ini adalah “tanduk Italia”, “tongkat sihir peri” atau “tongkat Leprechaun”.
Dalam mitologi Indian, simbol tanduk sering disebut-sebut. Kelihatannya seperti lambang kemaluan lelaki. Bila diamati secara seksama, pada beberapa pakaian, simbol seperti ini tampak melingkari leher si pemakai. Sementara di daratan Eropa, simbol unicorn dianggap berhubungan dengan persoalan seksualitas dan merupakan sebuah simbol kekuatan seks. Legenda Unicorn terdapat dalam kisah-kisah kaum Nasrani, Islam, Cina, dan Indian.
Scarab
Scarab
Kata Scarab berasal dari bahasa latin; Scarabaeus Sacer. Ia termasuk salah satu hewan anggota dari keluarga kumbang. Orang-orang Mesir kuno meyakini tipe kumbang jenis ini sebagai sesuatu yang keramat, disucikan dan dijadikan simbol, tanda, atau jimat.
Scarab digunakan dalam upacara ritual untuk memohon hal-hal yang menyesatkan dan kotor. Sedangkan nama lain yang lebih tepat untuk kumbang satu ini adalah “Dung” (maaf, tahi!). Mungkin karena hobinya yang gemar menggali lubang di dekat tumpukan kotoran. Selain untuk tempat bertelur, juga untuk tempat penyimpanan makanan.
Di daerah tropis, bukan hal aneh bila menemukan kumbang kotoran mempermainkan gumpalan kotoran sebesar apel dengan tubuhnya. Menjijikan memang, tapi itu pula sebabnya mengapa para tukang sihir wanita suka menggunakan kumbang dalam praktek-praktek sihirnya.
Eye of Horus
Mata Horus
Horus adalah sosok dewa yang berhubungan dengan matahari. Ia merupakan putra dari Isis dan Osiris. Mata Horus merupakan simbol mistik dari kekuatan gelap yang bermakna ‘Maha Tahu’ dan ‘Maha Melihat’. Biasanya ia dilukis dalam hieroglips (Tulisan Mesir kuno) di dinding-dinding Piramid.Osiris adalah sang raja sekaligus hakim kematian. Ia suami dan juga abang dari Isis. Ia juga merupakan sosok dewa senior tertinggi dalam kepercayaan Mesir kuno.
Biasanya, Osiris sering digambarkan sebagai figur laki-laki dengan janggut menghiasi dagu dan dibungkus seperti mumi. Di atas kepalanya bertengger sebuah mahkota yang dikenal dengan nama ‘Mahkota Atef’. Biarpun ia pernah mati dalam peperangan, tapi toh ia bisa dihidupkan kembali oleh putranya, Horus. Isis adalah dewi kesuburan dan ibu dari Horus. Selain di Mesir, ia dikenal juga sebagai salah satu dewa dalam legenda-legenda Yunani dan kekaisaran Romawi.
Isis's crescent moon
Bulan Sabit
Melengkapi pembahasan Mata Horus, bulan sabit digunakan sebagai simbolisasi dari Isis. Identitas lainnya adalah Diana, sang Ratu Surga. Kitab-kitab kuno mengkisahkan riwayat keturunannya berasal dari cucu Nuh bernama Cush. Ia menikahi seorang perempuan jahat bernama Semiramis yang kelak menjadi ratu Babylonia.
Di dalam dunia mistik sesat, ada beberapa bentuk dari perempuan jahat ini, di antaranya: Venus, Ashtoreth, Diana, Isis. Simbol setan sering dikaitkan dengan persoalan hubungan seks yang tak lazim. Di bawah sinar bintang dan rembulan, upacara ritual ini melibatkan para pengikutnya menikmati seks satu sama lain atas nama setan.
Berhati-hatilah terhadap simbol-simbol ini dan praktek-praktek kesesatan yang mungkin tanpa Anda sadari ada di lingkungan sekitar Anda. Biasanya kelompok aliran sesat selalu menjalankan aktifitasnya dengan cara terselubung dan bersembunyi di balik topeng-topeng ilusi yang membiuskan.
Part 2
Satanic telah menyusup kedalam berbagai aspek yang berkenaan dengan kehidupan manusia di dunia ini.Sebenarnya banyak hal yang telah dijadikan sebagai ajang konspirasi para penganut satanic,baik yang secara terang-terangan maupun yang tersembunyi.Berikut ini adalah contoh-contoh nyata yang telah ada
satanic bible
GEREJA SETAN
Asal mula GS didirikan oleh Anton Szandor La Vey tanggal 30 April 1966, dan GS ini secara terang-terangan diorganisasikan di San Francisco. Sebagai buku panduan umatnya, La Vey menulis sebuah kitab The Satanic Bible tahun 1969.
Meskipun keberadaan para penyembah Setan telah diketahui selama bertahun-tahun, tak seorang pun muncul dan mengakui secara terbuka bahwa mereka adalah penganut Setanisme. Setanisme pertama kali menjadi gerakan yang terbuka dan teratur di tahun 1960-an di Amerika Serikat. Tanggal 30 April 1966, Gereja Setan dibentuk di California. Pendiri gereja aneh ini adalah seorang penganut Setanisme yang bernama Anton Szandor LaVey yang menyatakan dirinya sebagai pendeta tinggi. Dikenal sebagai Paus Hitam, LaVey menulis buku-buku tempat dia merumuskan pandangan-pandangannya mengenai Gereja Setan. Judul buku-buku itu menakutkan: “Kitab Suci Setan, Upacara Setanis, Penyihir Setanis, Buku Catatan Setan dan Setan Berbicara”. LaVey meninggal di tahun 1997. Diperkirakan bahwa Gereja Setan memiliki sekitar 10 ribu anggota di Amerika Utara, dan meskipun banyak menerima tuntutan hukum, kegiatan dan upacaranya terus berjalan.
Sebuah patung Setan, raja iblis telah dibuat dan saat ini berada di Katedral Notre Dame (Paris) berwujud seperti wajah manusia-binatang bertanduk 2 buah dengan posisi bertopang dagu dan di punggungnya terdapat 2 sayap, patung ini terbuat dari batu dan dinamakan patung setan (patung itu pernah dimasukan dalam adegan film Si Bongkok dari Notre Dame).
Organisasi ini menyebut dirinya organisasi pertama di muka bumi dan di sepanjang sejarah yang secara terbuka menyatakan mengabdi kepada penerimaan terhadap fitrah sejati manusia yaitu binatang jasmaniah yang hidup di dalam kosmos yang diresapi dan dimotivasi oleh kekuatan gelap yang kami sebut Setan.
Anton LaVey
Yang pertama Gereja Setan, Gereja Setan Amerika, kini nama resmi mereka adalah Gereja Setan, nama lain adalah pendusta. Pada tanggal 29 Oktober 1997, Anton La Vey mati. Kemudian GS diwariskan kepada Blanche Barton (pendeta wanita tertinggi) yang juga adalah istrinya dan ibu anak yang ketiga yang bernama Satan Xerces Carnacki La Vey Blanche juga menjabat kepala adiministrasi GS selama 14 tahun terakhir. Semasa hidupnya, Anton La Vey mengangkat banyak anggota Kependetaan Mendes sebagai Pengacara Iblis. Dan kependetaan ini bersama Ordo Trapezoid Dewan Nan Sembilan kini bekerja sama dengan Pendeta Wanita Tinggi Barton untuk memajukan filosofi ikonoklastik yang diracik oleh La Vey.
LAMBANG
Lambang Para pengikut GS umumnya menggunakan lambang 666, pentagram, bintang bersudut 5 terbalik yang bergambar kepala kambing bertanduk dua. Sudut bintang yang menggambarkan tanduk itu bermakna Lucifer, sama tinggi dengan Allah. Tiga sudut di bawah menggambarkan tritunggal iblis, yang di tengah Lucifer, di kiri antiKristus, yang di kanan nabi-nabi palsu.
Dan iblis yang menyesatkan mereka dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi itu dan mereka di siksa siang malam sampai selama-lamanya. Tritunggal iblis ini lawan Tritunggal Kristiani (Bapa, Anak, dan Roh Kudus ).
Kepala kambing merupakan salah satu ciri khas utama penyembah Setan, unsur penyembahan yang menuju kepada pengorbanan kepada Satan Lucifer biasanya menyembelih kambing (umumnya jantan)dan menggunakan darahnya untuk upacara ritual
PENGGUNAAN BARCODE
Barcode atau Kode garis-garis batangan bukan barang baru bagi kebanyakan orang. Hampir di seluruh produk buatan pabrik, bahkan kini di banyak produk rumahan, semuanya mencantumkan kode batangan ini. Kode yang terdiri dari garis-garis dengan ketebalan yang bervariasi oleh banyak kalangan dianggap sebagai sesuatu yang mempermudah pengidentifikasian suatu barang. Barcode ini lahir di Amerika Serikat pada awal tahun 1970-an.
Perkembangan demi perkembangan global ini, membuat kalangan yang sejak awal mencurigai ada misi tersembunyi di balik penggunaan Barcode, semakin yakin dengan kecurigaannya. Mereka kebanyakan berlatar belakang sebagai Simbolog, Penulis, Peneliti, dan Pengkaji Alkitab.
Salah satunya adalah Mary Stewart Relfe, PhD. Perempuan pengusaha sukses dari Montgomerry, AS, yang juga berprofesi sebagai seorang pilot sekaligus instruktur peralatan Multi Engine Instrument Flight, telah menulis dua buah buku best-seller yang menyoroti konspirasi ini. Salah satunya berjudul “666 The New Money System” (1982).
Dalam bukunya tersebut, Mary Stewart yang juga seorang pengkaji Alkitab, sejak kecil sangat yakin bahwa penggunaan Barcode terkait erat dengan rencana-rencana tersembunyi dari konspirasi untuk menguasai dunia.
Tiga Tahapan
Menurut Stewart, upaya Konspirasi untuk menguasai dunia dalam hal pengidentifikasian dan pengendalian dunia terbagi dalam tiga tahapan: tahap pertama dimulai tahun 1970 yang dijadikan titik awal bagi langkah-langkah ini.
Tahap kedua dimulai tahun 1973. Penggunaan Barcode yang awalnya diterapkan pada barang manufaktur, kini mulai diterapkan pada manusia, antara lain lewat nomor kodifikasi Angka Kesejahteraan Sosial (The Social Security Number) yang digabungkan dengan sistem pemberian angka secara universal. Penggabungan dua kodifikasi angka ini menjadi kode-kode batangan (Barcode) yang mirip dengan Barcode pada produk manufaktur yang telah diterapkan tiga tahun sebelumnya.
Awalnya diterapkan pada kartu-kartu pintar seperti Credit Card, Debit Card, ID Card, dan sebagainya. Namun pada perkembangannya juga mulai diterapkan pada manusia. Target utama tahap kedua ini adalah pemerintahan, perbankan, dan perusahaan-perusahaan pembuat kartu-kartu pintar (Smart Card).
Tahap ketiga meliputi usaha untuk mengidentifikasikan setiap macam yang ada di dunia ini, baik yang bergerak maupun yang tidak. Semua pengidentifikasian ini berguna untuk mengetahui sisi lemah suatu kelompok, wilayah, bahkan suatu bangsa, yang nantinya bisa dijadikan senjata bagi Konspirasi.
Angka Iblis
Para pengkritisi Barcode berhasil menemukan salah satu rahasia paling vital dari kode-kode batangan ini. Semua Barcode atau yang juga dikenal sebagai Universal Product Code (UPC) Barcode memiliki angka 666 dan 13.
Untuk mengetahuinya, silakan melihat Barcode yang ada di berbagai produk. Perhatikan jumlah angka yang ada di bawah garis-garis batangan. Jumlahnya selalu 13 angka. Angka 6 yang disimbolkan dalam kamus Barcode terdiri dari dua garis tipis saling berhadapan terletak di sisi paling kiri dan paling kanan Barcode, dan satunya lagi garis paling tengah. Ketiga garis yang melambangkan angka 6 ini lebih panjang dibanding garis-garis lainnya.
Jadi, seluruh UPC Barcode yang tersebar di dunia ini memiliki rangka 666. Dalam bukunya, Mary Stewart Refle mengutip salah satu ayat Alkitab: “Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya. Dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain daripada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya. Yang penting di sini ialah hikmat: Barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya adalah: 666” (Wahyu 13: 16-18)
Stewart meringkas bahaya dari Konspirasi dalam hal Barcode: “Penerapan teknologi Barcode pertama kali dilakukan pada produk barang, disusul kemudian pada kartu, dan akan berubah menjadi sesuatu yang mengerikan dalam masyarakat yang tidak lagi menggunakan uang kontan… “
Musik dan Film Satanisme
Satanisme muncul dalam banyak hal salah satunya adalah film dan musik. Banyak film yang menceritakan dengan terbuka idiom satanisme serta kisah kuasa gelap (dark forces). Film populer seperti : Friday The 13th, The Crow, Devils Advocate, Interview With The Vampire, bahkan serial The X-Files mengandung alur cerita dimana setan, satanisme atau black magic menjadi bagian penting dari film. Konon tahun 1968, Anton Szandor La Vey pernah menjadi penasehat teknis sekaligus pemeran film Rosemarys Baby, film Omen 1976 disebut telah mempopulerkan satanisme.
berikut adalah kabar burung tentang contoh musik yang berisi satanisme , contoh :
- Lagu dari Ozzy Osbourne “Anggur baik tapi Wiski lebih cepat, bunuh dirilah satu-satunya jalan keluar”.
- Lagu dari David Bowie (majalah Rolling Stone) mengatakan Rock akan selalu menjadi musik setan.
- Lagu dari Stairway to Heaven jika di putar terbalik akan memunculkan syair pemujaan setan.
- Lagu dari Metallica dalam The Prince melantunkan Bida.dari dari bawah, Aku ingin menjual jiwaku. Setan ambil jiwaku.
- Pink Floyd menulis lagu Lucifer Sam dengan lirik : Lucifer Sam selalu duduk di sisimu..selalu dekat denganmu.
- Thn 1992, Red Hot Chilli Peppers saat penerimaan anugreah MTV Awards berucap. Pertama-tama kami ingin berterima kasih pada Setan.
- Marilyin Manson, salah satu umat GS pada majalah Spin edisi Agustus 1996. Saya berharap dikenang sebagai sosok yang mengakhiri sejarah Kekristenan, Manson tak ragu merobek Injil dan meneriakkan penghinaan terhadap Yesus Kristus.
- Band-band Black Metal yang secara terang-terangan menggunakan lirik & ritual pemujaan terhadap setan
http://www.flobamor.com/forum/bina-rohani/45015-satanic-tiga-angka-enam-666-a.html#post58677
Thursday, November 4, 2010
Benih dalam Kehidupan
Jika Anda menanam kejujuran, Anda akan menuai kepercayaan
Jika Anda menanam kebaikan, Anda akan menuai teman
Jika Anda menanam kerendahan hati, Anda akan menuai penghargaan
Jika Anda menanam ketekunan, Anda akan menuai kepuasan
Jika Anda menanam pertimbangan, Anda akan menuai cara pandang
Jika Anda menanam kerja keras, Anda akan menuai kesuksesan
Jika Anda menanam pengampunan, Anda akan menuai pemulihan hubungan
Jika Anda menanam iman di dalam Kristus, Anda akan menuai buah-buah roh
Jadi perhatikan benih apa yang Anda tanam saat ini; Apa yang Anda tanam saat ini akan menentukan apa yang akan Anda tuai nanti.
Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. ~ Galatia 6:7
Sumber : Fathershands.comhttp://www.jawaban.com/index.php/spiritual/detail/id/58/news/101025163843/limit/0/Benih-Dalam-Kehidupan.html
Pengkhianatan Cinta Sejati
Martina berkenalan dan menjalin hubungan dengan seorang pria. Namun hubungan mereka tidak sama seperti harapannya. Banyak tantangan. Teman-temannya tidak setuju bila ia dan pria itu menjalin hubungan, karena menurut teman-temannya, pia itu bukanlah pria yang baik. Ia suka berkelahi dan suka menonton film porno. Bahkan salah satu temannya pernah melihat pria ini bermesraan dengan wanita lain.
Namun karena cinta sudah berbicara, maka Martina tetap mencintai sang pujaan hati. Ia tetap percaya pada kekasihnya. Ia merasa takut bila sampai ditinggal. Hubungan mereka semakin lama semakin serius. martina pun mulai dikenalkan pada keluarganya. Ia merasa senang karena ia akan menjalani impiannya yaitu menikah.
Saat itu dunia serasa milik berdua. Sampai pada akhirnya dengan alasan cinta, sang kekasih membujuk Martina untuk melakukan hubungan suami-istri. Karena tidak ingin ditinggalkan oleh sang kekasih, maka Martina pun mengiyakan. Hubungan itu mereka lakukan berkali-kali. Sampai suatu saat, Martina hamil.
Ia marah dengan dirinya sendiri. ia juga marah terhadap kekasihnya. Kekasihnya kaget dan tidak mengira bahwa hal ini akan terjadi. Martina takut dibicarakan dan dijauhi orang dan keluarga. Perasaan Martina ingin menggugurkan kandungannya karena tidak siap menerima kenyataan. Ia akhirnya memutuskan untuk aborsi. Kekasihnya pun menyetujui dan membantunya. Berkali-kali hal ini dilakukan tetapi tidak berhasil.
Pada saat usia kandungannya 6 bulan, ia mendapati kekasihnya bermesraan dengan wanita lain. ia marah dan kecewa terhadap kekasihnya. Namun kekasihnya tidak menggubrisnya. Bahkan kekasihnya lebih memilih wanita lain dan meninggalkan dirinya.
Lalu ia pergi kerumah orangtua kekasihnya untuk mengadukan hal ini. namun tidak juga sesuai dengan yang ia harapkan. Hanya pil pahit yang harus ditelannya. Orangtua kekasihnya merasa sangat kecewa karena mereka tidak menjaga kepercayan yang telah diberikan. Bukannya membela malah menolaknya.
Rasa benci mulai bertumbuh dihati Martina. Ia sangat kecewa terhadap perlakuan kekasih dan orangtua kekasihnya. Hingga suatu hari, ia berniat untuk membunuh kekasihnya. Rasa dendam dan marah bercampur menjadi satu. Bila kekasihnya tidak ingin menikah dengannya, maka tidak boleh ada yang menikah dengannya. Entah kekuatan darimana, akhirnya Martina mampu mengontrol emosinya dan tidak jadi menikam kekasihnya.
Percobaan untuk membunuh diri dan bayinya harus kandas lagi. Lalu ia menghadiri suatu kebaktian dengan temannya. Dan ia berkata pada temannya, kalau hari ini Tuhan itu ada, kalau Tuhan mau pakai ia lagi. Maka hamba Tuhan harus berbicara seperti yang saya katakan. Ketika ia selesai berbicara, ternyata hamba Tuhan itu berbicara sama persis seperti yang ia ucapkan.
Martina hancur hati. Ia maju kedepan untuk didoakan. Ketika didoakan ia merasa beban yang ia tanggung selama ini, ia merasa bebas. Ia mulai bisa mengampuni kekasihnya, keluaganya dan wanita lain itu. ia merasa sukacita kembali dan dapat menerima kebenaran.
Saat ini, Martina kembali melayani Tuhan. ia merasakan sukacita yang besar bersama anak yang dicintainya. Sampai hari ini ia bisa terima dengan keadaannya memiliki anak tanpa suami. Ia terbuka terhadap keluarga. Martina yang merasa dulunya sampah dan tidak ada apa-apanya, sekarang diangkat dan dibersihkan oleh darah Yesus. Tuhan pulihkan, memberik kekuatan untuk mengampuni dan ini semua karena karya Tuhan Yesus. (Kisah ini ditayangkan 25 Oktober 2010 dalam acara Solusi Life di O'Channel).
Sumber kesaksian :
Martina
http://www.jawaban.com/index.php/spiritual/detail/id/9/news/090825103204/limit/0/Pengkhianatan-Cinta-Sejati.htmlSunday, September 26, 2010
Tips: Mengatasi Depresi
1. Hindari rasa sepi.
Martin Luther pernah mengatakan bahwa rasa sepi adalah racun bagi orang yang mengalami depresi, karena dengan kesepian, Setan berusaha membuat orang yang depresi berada di bawah kuasanya. "Bercakap- cakaplah kalian satu sama lain agar saya tahu bahwa saya dikelilingi oleh orang-orang" pinta Martin Luther melalui sebuah "papan bicaranya". Mungkin pada saat Martin menuliskan pikirannya tersebut, ia sedang dalam keadaan tertekan.
2. Cari orang atau situasi yang dapat menularkan kebahagiaan.
Kebahagiaan selalu membuat Tuhan senang meskipun bersenang-senang tidak menunjukkan suatu sikap religius. Menikmati film di bioskop atau permainan yang menyenangkan sama halnya dengan melakukan perjalanan di hutan.
3. Bernyanyi dan bermain musik.
Di sini Martin menekankan pentingnya keterlibatan aktif seseorang dalam bermain musik dari pada sekedar mendengarkan saja. Ketika Martin menasihati seorang aristokrat yang sedang bersedih, ia mengatakan, "Saat kau merasa sedih dan takut, katakan pada dirimu sendiri, 'Ayo bangkit, aku harus menyanyikan sebuah lagu dengan organ untuk memuliakan Allah Tuhanku'". Karena dalam Alkitab dikatakan bahwa Tuhan menyukai musik, Ia pun memainkan alat musik dengan merdu. Mainkanlah organ dan biarkan diri Anda ikut terhanyut dalam musik sampai pikiran-pikiran yang membuat anda sedih berlalu seperti yang pernah dilakukan oleh Daud. Jika setan terus saja mengganggu anda, katakan saja padanya, "Pergilah engkau Setan, aku harus bernyanyi dan memainkan musik untuk Yesus Tuhanku." Sekali lagi, Martin Luther mengungkapkan bahwa musik yang dimaksudkan di sini bukan hanya musik religius saja, tetapi musik pada umumnya. Tuhan adalah Maha Mendengar dan kita dapat membuat-Nya suka cita dengan permainan musik kita yang dapat meringankan rasa sedih yang kita alami.
4. Hilangkan pikiran-pikiran yang membebani kita.
Martin mengingatkan kita bahaya dari terlalu hanyut dalam kemurungan atau kesedihan karena hal ini akan membuat kita tidak dapat tidur semalaman atau menyerang diri kita saat kita akan mengawali hari kita di pagi hari. Ia menasihati kita untuk menertawakan atau bahkan mengejek Setan dan tidak memberi kesempatan Setan untuk menang. "Tetapi yang terbaik yang dapat kita lakukan adalah menolak berperang dengan Setan. Acuhkan saja pikiran-pikiran yang membuat kita depresi! Bersikaplah seolah-olah kita tidak merasakannya! Pikirkan hal lain dan katakan: 'Baiklah Setan, jangan ganggu aku lagi. Aku tidak punya waktu melayani pikiran-pikiranmu. Aku harus pergi, makan, minum, melakukan ini atau melakukan itu. Sekarang aku harus bersuka cita. Datang saja lain waktu.'"
5. Percayalah pada janji-janji Alkitab.
Janji-janji Alkitab mendorong kita untuk berpikir positif seperti halnya seorang perempuan yang menyadari bahwa ia membawa kotak pertolongan pertama depresi. Akan sangat menolong adalah ayat-ayat yang kita hapal karena ayat-ayat tersebut akan menolong kita pada situasi-situasi tertentu. Ayat-ayat itu seperti gada dan tongkat Tuhan yang membuat perjalanan kita di lembah kekelaman lebih nyaman seperti yang diungkapkan dalam Mazmur 23.
6. Carilah penghiburan dari orang lain.
Dalam keadaan depresi kita seringkali membuat bukit di atas rumah tikus tanah. Seorang teman, bagaimanapun juga, dapat melihat permasalahan dengan perspektif yang benar dan mengetahui sisi positif yang tidak kita lihat saat itu. Seperti mencoba bangkit dari lumpur dengan menarik rambut kita sendiri, adalah hal yang tidak mungkin mencoba bangkit dari kesedihan yang mendalam tanpa bantuan orang lain. Sebaliknya, kita juga dapat bertanya pada diri sendiri apakah kita merupakan orang yang dapat membantu orang lain sama seperti Tuhan mengirimkan bantuan kepada Elisa -- dengan sentuhan- sentuhan seperti pelukan hangat, makanan yang cukup, istirahat dalam ruang yang tenang dan nyaman. Ya, bahkan buket bunga pun dapat mengusir depresi kita.
7. Bedoa dan mengucapkan syukur.
Ini adalah senjata yang ampuh untuk mengusir depresi. Kita diingatkan kembali akan Nebukadnezar yang, ketika matanya menatap kesurga dan berdoa kepada Tuhan, dapat mengatasi rasa depresi yang sedang dialaminya. Dengan bersyukur, orang dapat membuat daftar hal- hal yang perlu ia syukuri sehingga ia dapat berdoa kepada Tuhan dengan suara keras.
8. Pikirkan orang-orang lain yang juga mengalami depresi.
Nasihat Martin ini tampak sangat mengejutkan tetapi sebenarnya masuk akal juga. Dengan memikirkan orang lain yang sedang mengalami depresi juga akan membantu orang tersebut untuk tidak egois dalam kesedihannya, dimana ia merasa tidak ada seorangpun di dunia ini yang lebih menderita daripada dia.
9. Ujilah kesabaran diri sendiri.
Kata menguji disini sangatlah penting dan dapat diartikan sebagai suatu latihan. Kadang-kadang kita memang harus dapat menerima kenyataan bahwa hidup penuh dengan lembah dan gurun yang harus kita lalui. Seperti juga ketrampilan-ketrampilan lain yang harus kita pelajari dalam hidup, kita juga harus belajar bagaimana bertahan dalam menghadapi masa-masa yang berat. Disini saya juga ingin menambahkan suatu nasihat berdasarkan pengalaman saya sendiri. Olah raga atau latihan fisik -- baik itu joging, renang, menari atau berkebun -- adalah cara-cara yang baik untuk melatih kesabaran kita. Setiap keringat (termasuk juga keringat yang dihasilkan saat mandi sauna) hasil dari aktivitas yang membuat seluruh permukaan kulit basah kuyup akan membuahkan hasil yang menakjubkan dalam usaha pemulihan diri dari depresi.
10. Percaya pada berkat dari depresi.
Kita dapat menemukan sisi positif dari depresi yang kita alami. Nasihat Luther yang terakhir ini sarat dengan pokok pikiran yang penting yang akan saya jabarkan dalam kesimpulan.
Published in e-Konsel, 15 June 2002, Volume 2002, No. 18
http://c3i.sabda.org/tip_mengatasi_depresiProses dan Langkah Praktis Untuk Memaafkan
PROSES MEMAAFKAN
Ada lima tahap penting dalam proses kita mengampuni orang lain.
- Menyadari dan menerima rasa sakit hati.
- Pahami alasannya.
- Sadarilah.
- Jangan mau jadi korban.
- Menerima kenyataan.
Adanya kemampuan menyadari dan menerima rasa sakit hati kita akibat perbuatan orang lain. Jangan menolak, menyangkal atau menganggap remeh sakit hati Anda. Sadari juga akibat-akibat yang sudah ditimbulkan rasa sakit itu.
Cobalah memahami alasan orang itu menyakiti hati Anda. Mengampuni hanya akan terjadi bila kita mengulurkan tangan kita kembali kepada pihak yang bersalah, berusaha melihat nilai-nilai baik yang ada pada orang yang melukai kita, dan belajar memahami dari perspektif orang tersebut, meski ini tidaklah mudah.
Sadarilah bahwa ada kalanya Anda tidak sanggup memikul akibat itu sendirian. Anda perlu membagikan kesusahan dan penderitaan Anda pada seseorang yang Anda percayai. Ada kalanya Anda frustasi menghadapi kenyataan itu dan kadang menjadi begitu sayang diri. Misal, muncullah pertanyaan: "mengapa saya harus mengalami hal ini?" Kita juga perlu ingat bahwa masa lalu adalah kenyataan yang tidak dapat diubah, kita harus belajar menerimanya dan bahkan menjadikannya bagian penting dari pembentukan diri kita seutuhnya. Dengan kesadaran ini akan muncul kekuatan dan kemauan untuk membangun kembali hubungan dengan orang yang sudah melukai kita. Pengampunan berarti kita membuka dan membangun kembali hubungan yang sudah rusak dan retak tadi.
Kadang juga timbul kemarahan. Kita tidak mau menjadi korban dari kesalahan orang lain.
Anda mulai menerima kenyataan Anda terluka dan harus menghadapi secara riil. Pada tahap ini Anda berusaha menjadi pribadi yang tetap bahagia meski mengalami kesusahan akibat ulah orang lain. Satu hal yang kita syukuri adalah bahwa pengalaman terluka ini akan membuat kita punya kekuatan untuk menghadapi luka yang akan terjadi di masa yang akan datang. Dalam sebuah relasi yang dekat dan kuat akan selalu ada kemungkinan untuk kita saling mengecewakan.
BEBERAPA LANGKAH PRAKTIS UNTUK MEMAAFKAN
- Mengakui kebutuhan Anda untuk disembuhkan.
- Mengakui emosi yang negatif.
- Belajar mengampuni.
Bagi banyak orang hal ini bukan masalah, tetapi jika kita terluka dan tidak mengakui, maka jelas tidak ada tempat untuk pertolongan. Mengakui kebutuhan kita merupakan suatu tanda kesehatan mental yang baik dan bukti sikap yang jujur. Seringkali kita ingin mengakui tapi kita takut untuk ditolak. Kerelaan untuk belajar dan kerendahan hatilah yang akan mengizinkan kesembuhan dimulai. Mulailah bersikap jujur dengan Allah, kemudian cari teman yang bisa mengerti keadaan Anda. Kejujuran akan mendatangkan kasih karunia Allah dalam hidup kita.
Beberapa di antara kita mengarungi kehidupan dengan mengumpulkan emosi yang negatif. Kita tidak diajarkan bagaimana mengenali atau mengkomunikasikan perasaan kita sehingga kita menimbun kemarahan, kekecewaan, ketakutan, kepahitan, dan emosi negatif lain sejak anak-anak. Kita menindih emosi negatif yang satu di atas yang lain, sama seperti menumpuk sampah. Proses penimbunan emosi ini menimbulkan akibat yang tragis.
Emosi itu sendiri bukanlah dosa. Emosi dapat menghasilkan sikap berdosa jika diarahkan dengan cara yang negatif kepada Allah, diri sendiri, dan orang lain. Untuk memutuskan lingkaran penindasan emosi mintalah Allah untuk memberi Anda kesempatan untuk mengungkapkannya kepada orang yang mengerti Anda dan memberikan dorongan untuk jujur dengan perasaan Anda.
Mengampuni bukan sekadar melupakan kesalahan yang dilakukan seseorang terhadap kita. Mengampuni berarti memaafkan orang untuk kesalahan yang telah diperbuatnya. Mengampuni berarti menunjukkan kasih dan penerimaan, meskipun disakiti. Mengampuni seringkali merupakan suatu proses dan bukan suatu tindakan 'sekali jadi'.
Pengampunan adalah membuat keputusan secara sadar untuk berhenti membenci karena kebencian itu sama sekali tidak ada gunanya. Kita terus mengampuni sampai rasa sakit itu hilang. Semakin dalam lukanya, semakin besar energi atau daya pengampunan itu diperlukan. Memaafkan bukanlah tindakan yang dilakukan kadang-kadang saja, melainkan merupakan sikap yang permanen. Sama seperti seorang dokter harus membersihkan luka di tubuh kita dan menjaga agar jangan terkena infeksi supaya dapat sembuh dengan baik. Begitu pula kita harus menjaga kebersihan luka-luka batin kita dari kepahitan supaya luka itu cepat sembuh.
Mengampuni adalah antiseptik bagi luka batin kita. Jika kita sudah menerima pengampunan secara cuma-cuma oleh kurban Kristus, Tuhan meminta kita memaafkan sesama kita yang bersalah kepada kita. Tetapi itu tidak cukup. Sang Penebus, meminta kita menjadi "agen" penebus yang mendistribusikan kasih dan pengampunan-Nya itu kepada sebanyak mungkin orang. Inilah tugas konseling. Anda dipanggil untuk melatih sesama mengampuni sesamanya.
Akhirnya, menerima maaf melegakan hati. Memaafkan diri sendiri itu sehat. Memaafkan sesama, itu ilahi. Melatih orang memaafkan itu mulia. Membantu orang menerima pengampunan Tuhan, itu memberinya hidup kekal.
http://sabda.org/c3i/node/6749Judul Buku:
Pengarang:
Penerbit:
Kota:
Friday, September 17, 2010
Permaisuri Lucifer
Terbukanya Celah Kegelapan
Pada suatu hari, seorang paranormal, datang berkunjung ke rumah Pak Bambang Prasetyo, ayah Lala. Paranormal yang adalah tetangga Lala itu mengatakan bahwa ada sesuatu yang khusus pada Lala, kesaktian supranatural dari Kakek Lala akan turun kepada Lala, anak ke-2 dari 2 bersaudara itu. “Ketika Paranormal itu meminta Lala untuk berpuasa, saya pikir itu bukanlah sesuatu yang berbahaya buat anak saya,” ujar Pak Bambang, yang sebelum menikah dengan Ibu Annie memeluk agama Islam. Lala pun mulai berpuasa. Ia menerima anjuran itu. Sang paranormal berkata bahwa ilmu yang Lala miliki bisa digunakan untuk kebaikan dan menolong banyak orang. Salah satunya menyembuhkan orang sakit. Meskipun masih ragu, namun Lala menurutinya. Paranormal itu menasihatkan Lala untuk hidup jujur, jangan curang dan berbuat tidak benar, sehingga Lala semakin tertarik. Bahkan ia menyampaikan pesan Kakek Lala supaya Lala rajin belajar. Lala juga percaya bahwa itu benar.
Kejadian Supranatural
Satu hari setelah berpuasa dan mengikuti ritual yang disarankan, Lala bisa melihat dan berbicara dengan arwah yang sudah mati. Arwah-arwah itu berwujud manusia dan sering mendatangi Lala sambil menitipkan pesan untuk keluarga yang mereka tinggalkan. Salah satu arwah berpesan kepada anak-anaknya supaya mereka segera berkunjung ke kuburannya. Kemudian Lala menyampaikannya.
Suatu ketika, Lala menyadari bahwa ia memiliki kemampuan untuk memindahkan barang apa pun tanpa menyentuhnya. Cukup dengan berkonsentrasi maka barang tersebut akan bergerak ke mana pun Lala kehendaki. Bahkan orang sakit dapat Lala sembuhkan.
Memasuki tahun 2001, Lala bertemu dengan Sunan Gunung Jati dan Sunan Kali Jaga. Ia bisa pindah ke satu tempat ke tempat lain, muncul pada saat orang lain tidak melihatnya. Setiap kali mengisi bensin di sebuah pom bensin, kasirnya selalu berkata bahwa Lala sudah membayarnya. Padahal Lala tidak mengeluarkan uang sepeser pun. Kejadian-kejadian itu membuat Lala semakin disanjung oleh teman-temannya. Namun teman-teman Lala yang beragama Kristen tidak menunjukkan kekaguman kepada Lala, sehingga Lala merasakan suatu kejanggalan.
Tamu Misterius Datang Ke Dalam Kamar
Suatu hari, sepulangnya Lala dari kampus, ia melihat seorang laki-laki berwajah tampan sedang duduk di atas tempat tidurnya. Mukanya telihat halus dan licin. Lala hendak memarahinya karena ia lancang masuk ke dalam kamar, namun mulut Lala tidak dapat mengeluarkan suara. Laki-laki itu menatap Lala dengan tatapan tajam lalu berkata, “Kamu adalah pilihanku, dan kamu akan kujadikan permaisuri. Akan kuberikan semua fasilitas yang kamu butuhkan, rumah, uang, mobil dan harta yang melimpah, sehingga kamu tidak merepotkan orang tuamu lagi.” Lala sempat terbuai dengan tawaran itu. “Jika kamu menjadi permaisuriku maka kita berdua akan membuat Bandung berdarah,” ucap laki-laki itu lagi. Lala mulai ketakutan dan sadar bahwa laki-laki ini bukan manusia. Mulutnya yang sempat terkunci tiba-tiba bisa berbicara kembali. “Saya tidak mau,” jawab Lala. Wajah laki-laki misterius itu berubah menjadi tidak bersahabat, seperti penuh dengan amarah. Dalam sekejap mata tiba-tiba ia menghilang dari kamar Lala. Dan seiring kepergiannya, terasa guncangan hebat dalam kamar Lala sehingga membuat seisi kamarnya berantakan. Bahkan orang tua Lala yang sedang berada di lantai atas ikut merasakan guncangan tersebut. Perasaan Lala mulai tidak karuan. Ia mulai merasa khawatir dan bertanya dalam hati, apa yang sekiranya akan terjadi dalam hidupnya setelah kejadian ini.
Teror Akibat Dendam Amarah Lucifer
Lima hari berlalu dari kejadian itu, ternyata belum terjadi apa-apa dalam kehidupan Lala. Ia pergi ke kampus seperti biasanya. Ketika pulang kuliah, ia melihat keadaan di dalam mobilnya berantakan. Tiba-tiba saat ia hendak masuk ke dalam mobil, pintu mobil Lala tertutup sendiri dan terbanting keras sehingga menjepit tangan Lala. Lala menjerit kesakitan namun tidak ada satu orang pun yang mendengarnya. Setelah cukup lama menahan sakit, barulah pintu itu terbuka kembali dan Lala dilarikan oleh satpam kampusnya ke rumah sakit Bandung.
Keesokan harinya, di saat Lala sedang jalan-jalan dengan teman-temannya, sesuatu yang keras seperti memukul kepalanya. Teman-teman Lala tidak melihat apa-apa, bahkan menganggap Lala hanya bergurau. Sampai tiba-tiba wajah Lala lebam dan terluka dengan sendirinya. Hanya Lala sendiri yang merasakan pukulan-pukulan itu. Seperti ada roh halus yang sedang menghajarnya.
Di dalam kelas, ketika Lala sedang mengikuti pelajaran salah satu mata kuliahnya, tiba-tiba tubuh Lala terlihat seperti ada yang menarik, dan kursi yang Lala duduki melayang ke atas udara. Seisi kelas merinding ketakutan dan bingung dibuatnya. Teman-teman Lala mulai panik melihat kejadian itu. Dan untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang kembali, mulai di hari selanjutnya mereka mengadakan doa bersama sebelum kuliah dimulai. “Kehidupan saya tidak tenang karena ‘mereka’ selalu mengganggu saya,” ujar Lala.
Gangguan belum berakhir. Sewaktu makan, Lala tidak bisa memasukkan makanan yang ada di sendok ke dalam mulutnya. Ketika ia mencoba dengan garpu, garpu itu melesak ke dalam mulutnya dan menusuk ke lidah. Teman-temannya berusaha membantu Lala menarik garpu itu, namun tidak berhasil. Darah mulai mengalir dari dalam mulut Lala. Akibat dari kejadian itu Lala tidak bisa makan selama satu minggu, badannya mulai terlihat kurus sehingga ia harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan khusus.
Sesampainya di rumah sakit, jarum infus yang hendak dimasukkan ke pembuluh darah Lala sulit untuk dimasukkan. Dokter yang bertugas semakin dibuat heran ketika muncul tanda seperti simbol ‘X’ berwarna merah di dahi Lala. Simbol itu seperti luka yang kering. Bahkan beberapa waktu kemudian muncul tulisan ‘SATAN’ di tubuh Lala. “Saya dipermalukan sekali oleh Lucifer,” ujar Lala.
Teror demi teror terus berdatangan. Semakin hari semakin aneh dan mengerikan. Tiba pada puncaknya ketika Lala sedang masuk ke dalam kamar mandi, ia menghilang seketika. Teman-temannya sempat terbelalak ketika mereka melihat kamar mandi dalam keadaan kosong. Karena sebelumnya mereka sempat melihat dengan jelas Lala masuk ke dalam situ. Akhirnya disebarkan berita kalau Lala hilang. Seorang petugas polisi menemukan Lala sedang berdiri di pinggir jalan. Kejadian itu terulang kembali pada hari berikutnya. Lala menghilang dan ia tiba-tiba sudah berada di pegunungan Ciwidey.
Suatu hari Lala melihat sosok iblis keluar masuk dalam tubuhnya. Perlahan penglihatannya mulai memudar dan semua yang dilihat Lala seperti buram. Pada akhirnya Lala tidak dapat melihat sama sekali. Semua serba gelap. Beberapa menit kemudian sebuah tangan yang besar terasa seperti mencekik leher Lala. Dan Lala menjadi bisu seketika itu juga. Di saat yang bersamaan, kaki Lala juga lumpuh. Kejadian itu terjadi pada bulan April 2002. Tidak sampai di situ saja. Iblis juga menyumbat pikiran Lala sehingga Lala menjadi amnesia dan tidak mengenali satu orang pun yang ada di dekatnya. Stres yang hebat mulai Lala alami. Ia merasa tidak memiliki pengharapan. Nilai-nilainya hancur dan teman-temannya satu per satu mulai pergi menjauhi dirinya.
Pencobaan Bunuh Diri
Lima hari sudah Lala lewati dalam keadaan buta, bisu, lumpuh dan tidak mengenali suara-suara yang ia dengar. Pilihan yang terlintas dalam pikiran Lala hanya ada 2; menyerahkan diri kepada iblis atau bunuh diri. Karena sudah tidak kuat menahan penderitaan tersebut, Lala memutuskan untuk bunuh diri. Ia mencoba meraba-raba seisi kamarnya untuk mencari barang yang tajam supaya dapat menikam lehernya sendiri dan menghabisi nyawanya. Tetapi niat itu batal ketika seseorang masuk ke dalam kamarnya dan menggenggam tangan Lala. Orang itu menuliskan sesuatu di atas tangan Lala, “Ini mama.” Dan lagi ia menuliskan sebuah kalimat, “Segala sesuatu indah pada waktu-Nya. Yesus sayang sama Lala.” Hingga akhirnya Lala menemukan pilihan yang ke-3, yaitu menerima Yesus.
Mujizat Kesembuhan Terjadi Saat Pelepasan
Sementara itu, selain kedua orang tua Lala, ada banyak orang berdoa untuk Lala. Karyawan Maranatha di bagian pembukuan juga ikut berpuasa untuk Lala, bahkan mereka berdoa selama berjam-jam. Mereka berdoa agar Tuhan segera menolong dan mengasihani Lala. “Saya melihat suatu keindahan yang Tuhan perlihatkan. Rumah kami menjadi rumah doa,” ucap Pak Bambang dengan wajah berseri-seri ketika memberikan kesaksian. Kebahagiaan terpancar dari mimik wajahnya yang tenang ketika ia mengingat kembali kejadian itu. Akhirnya mujizat kesembuhan terjadi. Doa orang benar besar kuasanya. Lala bisa mendengar dan berbicara lagi, meskipun ia belum bisa melihat.
Lala mulai ikut bernyanyi memuji dan menyembah Tuhan bersama teman-temannya. Dan secara ajaib perlahan-lahan warna hitam yang menutupi penglihatannya mulai berubah menjadi warna-warni. Lala bisa melihat kembali. “Saya mulai mengamati bahwa pujian dan penyembahan ada kuasa. Tuhan bertahta di atas puji-pujian,” ujar Lala.
Kejadian Aneh Muncul Kembali
Beberapa hari kemudian, ketika sedang berada di dalam mobil bersama kedua orang tua dan pamannya, Lala tiba-tiba menghilang. Kejadian itu membuat mereka menjadi ngeri dan panik, karena Lala tidak lagi berada bersama mereka. Sedangkan Lala sendiri tiba-tiba sudah berada di dalam sebuah rumah besar yang aneh. Beberapa anak muda menyapa kehadiran Lala. Lala tidak dapat menggerakkan anggota tubuhnya. Kuasa iblis seperti sedang menguasainya. Lalu datang seseorang memasuki ruangan, seorang laki-laki yang dahulu pernah berada di dalam kamar Lala. “Mungkin kamu lupa sama saya, tapi hari ini kamu akan saya jadikan permaisuriku,” ucap laki-laki itu. Dalam keadaan tidak berdaya, iblis membawa Lala ke pelaminannya. Anak-anak muda yang berada di dalam ruangan tersebut membaca sebuah mantera sambil mengiringi perjalanan Lala.
Lala dibawa oleh laki-laki itu dan diposisikan di sebelah dia sambil dirangkulnya. Semua orang yang ada di depan Lala memakai baju hitam, dan mereka terlihat sedang memakan daging mentah. Darah segar muncrat dari mulut mereka – mengotori lantai ruangan. Mulut mereka berlumuran darah. Lalu setelah itu anak-anak muda yang berada di dalam ruangan saling berhubungan seks.
Laki-laki misterius yang membawa Lala mulai berusaha menjamah tubuh Lala. Kemudian Lala melihat wajahnya berubah menjadi panjang. Tiba-tiba terbesit dalam pikiran Lala sebuah ajakan untuk menyebut nama Yesus. Lala pun berusaha berkata dalam hati, “Yesus tolong saya, walau saya lupa tentang Kau tapi saya tahu Kau mau menolong saya, Yesus tolong saya.”
Akhirnya ketika mata Lala berkedip, ia sudah berada di tempat lain lagi. Terlihat banyak angkot-angkot lewat. Lala sedang berada di pinggir jalan. Ia tidak tahu mau pulang ke mana. Walaupun dalam keadaan bingung, namun Lala bersukacita. Ia meneriakkan nama Yesus sehingga orang-orang memperhatikannya.
Lala masih tidak tahu harus pulang ke mana. Ia kembali berseru kepada Yesus. Untuk pertama kali dalam hidupnya, Lala mendengar suara Tuhan yang lembut, “Anak-Ku, orang tuamu sekarang ada di Gereja Sidang Jemaat Allah, di Jalan Sudirman. Ketahuilah Aku senantiasa menyertai kamu.”
Tuhan Yesus Mendatangi Lala
Setibanya di gereja itu, Lala bertemu kembali dengan pamannya. Mereka naik ke atas gedung gereja dan melihat kedua orang tua Lala sedang berdoa. Ibu Annie Prasetyo, ibu Lala, segera memeluk Lala sambil mengucapkan syukur dan terima kasih kepada Yesus.
Lalu mereka semua turun ke bawah. Saat itu Lala merasa sudah sangat putus asa, dan berkata kepada ibunya bahwa ia mau mati saja. Ibu Annie mencoba menenangkan Lala. Dalam keadaan letih yang luar biasa tiba-tiba Lala melihat Yesus hadir di hadapannya. Mata Lala menatap lurus ke suatu titik. Orang-orang di sekeliling Lala mulai menengking-nengking, karena mereka berpikir Lala kembali didatangi oleh roh jahat. Namun Lala tetap tenang. Yesus mendekati Lala dan berkata, “Anak-Ku, Aku mengasihi engkau.” Dia lalu membuka tangan-Nya dan mengajak Lala untuk berdoa, “Bapa Kami yang di sorga…” Lala mengikutinya dan semua orang menangis.
Tak lama kemudian perut Lala dipelintir oleh iblis dan dipukul. Lala menjerit kesakitan. Tangan kiri Lala tetap dipegang oleh Tuhan. Suasana menjadi gaduh, namun Lala sempat mendengar suara Yesus, “Percayakah Kau kepadaku?” Lala menjawab, “Saya mau percaya asalkan saya sembuh dulu!” Hingga akhirnya Lala tidak sadarkan diri. Lau ia dibawa ke ruang doa. Peristiwa yang menggemparkan terjadi. Dalam keadaan tidak sadarkan diri, keluar suara lemah dari mulut Lala, “Ya Yesus, Engkau Anak Allah Yang Maha Tinggi. Engkau adalah Mesias yang sudah mengalahkan saya 2000 tahun yang lalu. Ampuni kami Tuhan.” Setelah terbatuk keras, Lala mulai sadar. Tuhan Yesus kembali bertanya kepada Lala pertanyaan yang sama, dan Lala segera menjawabnya, “Saya percaya Tuhan!” Tangan Tuhan menjamah wajah Lala dan seketika itu ingatan Lala mulai pulih. Ia dapat mengenali semua orang yang ada di ruangan tersebut. “Maukah Engkau memikul salib bersama-Ku?” tanya Yesus lagi. “Ya, saya mau!” jawab Lala dengan tegas. “Sampai maranatha,” ucap Yesus sebelum Ia pergi berlalu.
Kehidupan Lala dipulihkan dan diubah menjadi baru. Pak Bambang dan Ibu Annie kini mulai terlibat aktif dalam pelayanan. Mereka percaya, bahwa segala sesuatu terjadi untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Tuhan. (Kisah ini telah ditayangkan 23 Juli 2007 dalam acara Solusi di SCTV).
Sumber Kesaksian : Melanie Prasetyo Sumber Artikel : Jawaban.comhttp://kisahnyatakristen.kiosgeek.com/2009/02/05/permaisuri-lucifer/
Kisah nyata Cinta Sejenis- Lesbian
Kisah Nyata – Aku adalah wanita kelahiran Palu 1954. Ayahku seorang tentara yang dinasnya selalu berpindah-pindah tempat. Di usia aku yang ke-4, ayah dan ibuku bercerai karena tidak harmonisnya hubungan mereka. Karena kasih saying Oma terhadap cucu-cucunya, ia membawa dan mengasuhku beserta adik-adikku ke Sangir Talaud, Manado.
Pernikahan yang tidak bahagia
Ketika aku berumur 16 tahun, oma meninggal, sehinggga aku beserta adik-adik tinggal dengan saudara lainnya di kampung itu. Merasa beranjak dewasa, tahun 1979, aku mengambil keputusan untuk merantau ke Balikpapan seperti teman-teman sebayaku saat itu. Setelah beberapa waktu bekerja di sana aku pun mulai kenal dan dekat dengan seorang pria bernama Efendi. Walaupun kami berbeda keyakinan, namun hubungan kami semakin dekat sehingga kami berani mengambil keputusan untuk maju ke tahap yang lebih serius. Keputusan tersebut terlaksana dan aku pun mengikuti keyakinan suamiku. Tak pernah terbesit sedikitpun dibenakku bahwa rumah tangga ini harus berakhir. Hubunganku dengan suami tidak pernah harmonis seperti masa-masa pacaran. Tahun 1985, aku harus menghadapi kenyataan yang sangat pahit ketika suamiku menyatakan untuk bercerai, bahkan ia menikah dengan wanita lain.
Setahun kemudian, aku nekad pergi ke Jakarta dengan keinginan kuat untuk melupakan semua pengalaman pahit hidup ini dan memulai hidup yang baru. Namun apa yang terjadi tenyata jauh diluar dugaanku. Bukannya hidup yang lebih baik yang kudapatkan, sebaliknya, aku terpaksa mendekam dalam penjara wanita selama 7 bulan. Hukuman yang harus jalani setelah sebelumnya aku mabuk berat dan tanpa sadar telah membuat keributan di sebuah restoran. Sungguh, benar-benar jauh dari perkiraanku.
Mencintai sesama jenis
Dalam tahanan, ada seorang wanita yang memperhatikanku. Kedekatanku denganya membuatku merasa nyaman. Pelan tapi pasti, tanpa disadari ternyata kami mulai memiliki perasaan selayaknya rasa cinta terhadap lawan jenis. Hubungan ini terus berlanjut sampai masa tahananku selesai dan aku dibebaskan.
Bebas dari tahanan ternyata tidak juga menjadi kesempatan baik buatku untuk memulihkan hidupku dari jerat dosa. Saat itu aku tinggal dengan teman lamaku yang tergabung dalam sebuah tim band wanita. Di sinilah hidupku semakin tenggelam dalam kubangan lumpur dosa. Narkotika dan minuman keras selalu menjadi santapanku hampir setiap harinya, bahkan aku sering menyakiti diriku sendiri dengan mengiris-iris tangan dan perutku dengan pisau. Semakin dalam lukanya, aku sepertinya merasakan kenikmatan yang memuaskan hatiku. Tanpa disadari, pengalaman-pengalaman ini justru mendorongku untuk segera mengakhiri hidup.
Perasaan mencintai sesama jenis terus merasuki hidupku. Tahun 1993 aku berkenalan dengan Marsa dan kami menjalin hubungan layaknya pasangan suami istri. Lima tahun kemudian, aku meninggalkannya untuk merantau ke Batam. Akibat rantai dosa yang semakin kuat menjerat hidupku, aku pun mendapatkan pasangan baru, seorang wanita yang berusia 10 tahun lebih muda dariku.
Suatu hari aku dan beberapa teman pergi ke Pub “Nagoya”. Pengaruh minuman keras membuatku lupa diri. Ternyata teman-temanku telah meninggalkanku sendirian dengan tagihan yang besar yang tidak bisa kubayar. Malam itu 3 orang bodyguard yang berbadan besar dan kekar, menghajarku tanpa ampun sampai babak-belur dan tidak sadarkan diri lagi di luar area pub tadi. Keesokan harinya, sekitar pukul 5 pagi, aku terbangun dengan rasa sakit yang menjalar disekujur tubuh. Bagian kepalaku retak dan terus mengalirkan darah. Tiba-tiba aku teringat dengan Sari, teman baikku sewaktu pertamaku berada di Batam. “Mungkin dia bisa membantuku..” pikirku. Saat itu aku teringat kepada Tuhan. Tuhan Yesus, kumohon tolonglah aku..” seruku dalam hati.
Aku adalah wanita sempurna di dalam Kristus
Akhirnya aku dirawat di RS Harapan Bunda. Setelah menjalani perawatan intensif selama 5 hari, kondisiku membaik dan aku diijinkan pulang. Setelah keluar dari rumah sakit, Sari mengajakku ke Jakarta untuk bertemu dengan ibu Linneke. Ia melayaniku dengan penuh ketulusan, tidak seperti perhatian yang ditunjukkan temen-temanku sebelumnya yang akhirnya menyeretku dalam jerat dosa lesbian. Melalui ibu Linneke, aku diperkenalkan kepada Kristus melalui seluruh perbuatannya yang mencerminkan kasih Kristus. Hubungan kami seperti keluarga yang penuh kasih dan damai sejahtera. Bahkan, 3 keponakannya juga turut ambil bagian membantuku dalam proses pemulihan iman dan kejiwaanku. Mereka tidak pernah lelah mengajakku pergi ke gereja. Hingga aku pun mulai berani berdoa, “Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau telah menyelamatkan hidupku. Terima kasih karena Engkau telah mengampuniku dari seluruh dosa-dosa yang pernah kubuat..”
Sejak saat itu, aku menjadi sangat yakin bahwa Tuhan Yesus telah mematahkan segala ikatan dosa yang akan membawaku kepada kebinasaan kekal. Keberanian dan pemulihan iman yang terjadi dalam hidupku membuatku semakin taat dan konsisten untuk berdoa, membaca firman Tuhan dan aku terus mengikuti persekutuan-persekutuan ibadah yang benar-benar menjamah hatiku dan menguatkan keyakinanku di dalam Kristus sehingga akhirknya aku berserah total kepada Tuhan serta menyatakan kesediaan untuk dibaptis. Maret 2003, ketika aku dibaptis, aku merasa ada suatu roh yang keluar dari tubuhku. Saat itu aku menangis karena aku sangat yakin bahwa aku sudah dibebaskan dari kutuk dosa lesbianku dan kasih Kristus yang luar biasa kini ada di dalam hidupku. “Aku telah menjadi wanita sempurna di dalam Yesus Kristus.” Ucapku.
Sekarang aku adalah seorang hamba Tuhan yang melayani sebagai pendoa bagi orang-orang yang terbaring lemah di rumah sakit. Tuhan selalu menyertai setiap pelayananku. Mukjizat-mukjizatNya yang luar biasa terus terjadi melalui pelayanan ini. Bonus yang mulia dari Tuhan ialah melalui kehidupanku sekarang ini, Marsa akhirnya bertobat dan terlepas dari jerat dosa lesbian. Ia menjadi wanita yang sempurna di dalam Tuhan Yesus Kristus, bahkan kini ia juga menjadi seorang pelayanan Tuhan.