Sunday, December 19, 2010

“Kelahiran Yesus Mengubah Kehidupan Manusia – (2)"

Lemah Putro, Minggu 5 Desember 2010
Oleh: Pdt.Paulus Budiono

A.2. Kesaksian Orang Lain (dahulu VS sekarang)

-      Ananias: “Jawab Ananias: ‘Tuhan, dari banyak orang telah kudengar tentang orang itu, betapa banyaknya kejahatan yang dilakukannya terhadap orang-orang kudus-Mu…’ Tetapi firman Tuhan kepadanya: ‘Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain…’ Lalu pergilah Ananias …Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya: ‘Saulus, saudaraku,…’” (Kis. 9:13-17)

-      Jemaat Yerusalem dan Barnabas: “Setibanya di Yerusalem Saulus mencoba menggabungkan diri kepada murid-murid tetapi semuanya takut kepadanya karena mereka tidak dapat percaya bahwa ia juga seorang murid. Tetapi Barnabas menerima dia dan membawanya kepada rasul-rasul dan menceriterakan kepada mereka bagaimana Saulus melihat Tuhan di tengah jalan dan bahwa Tuhan berbicara dengan dia dan bagaimana keberaniannya mengajar di Damsyik dalam nama Yesus. Dan Saulus tetap bersama-sama dengan mereka di Yerusalem dan dengan keberanian mengajar dalam nama Tuhan. … Jemaat itu dibangun dan hidup dalam takut akan Tuhan. Jumlahnya makin bertambah besar oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus.” (Kis. 9:26-31)

Itulah dampak dari kelahiran Yesus yang diterima oleh Paulus. Bagaimana dengan kita? Apa dampak Natal yang kita rayakan? Semoga hidup kita benar-benar berubah! Jika tidak, kita akan melihat kekristenan semakin jauh dan merosot sehingga hal lain yang bukan keselamatan akan makin semarak!

B.  Markus

Kesaksian Rasul Paulus tentang Markus dinyatakannya kepada Timotius demikian: “…Jemputlah Markus dan bawalah ia ke mari karena pelayanannya penting (berguna, red.) bagiku…” (2 Tim. 4:9-13)

Penting dan berguna bagi Rasul Paulus! Luar biasa bukan? Padahal Markus adalah pribadi yang sempat dianggap tidak penting oleh Paulus. Ada saat Markus pernah dianggap ‘gagal’ dalam tahbisan atau pelayanannya kepada Tuhan Yesus karena dia meninggalkan Paulus dan Barnabas saat berada dalam pelayanan. Sikapnya di masa lampau itu mengakibatkan Markus ditolak Paulus saat dia mau kembali ke tim pelayanan (Kis. 15:37-38).

Waktu berlalu, Markus yang dianggap ‘tidak berguna’ oleh Rasul Paulus kemudian diajak, dibina dan dibimbing dalam kasih Kristus oleh Barnabas, yang seizin Tuhan harus berpisah sementara dengan Rasul Paulus (Kis. 15:39). Markus juga dibina dan dibimbing bahkan diangkat sebagai anak rohani oleh Rasul Petrus (1 Pet. 5:13).

Rasul Paulus yang terus diubah perangainya oleh Tuhan Yesus (Kol. 3:10 bdng. 2 Kor. 5:14-16) dapat menilai dan meyakini – entah berdasarkan informasi orang lain atau langsung berjumpa sendiri – bahwa Markus yang sekarang bukanlah seperti Markus yang dahulu — pengecut. Hidupnya  telah berubah dan amat berguna dalam mendukung pelayanan Rasul Paulus.

Sikap Markus yang mau dididik ini memberi kita teladan, yaitu: jika menghadapi tantangan dalam pelayanan, janganlah berkecil hati tetapi tetaplah bertekun seperti Markus. Jangan mudah tersinggung, malu, atau bahkan pindah-pindah gereja! Ini bukanlah pemikiran yang disucikan. Contohlah Markus yang bertekun hingga melalui bimbingan Barnabas dan Petrus, Tuhan mengangkat dan kembali memercayakan pelayanan kepadanya. Sebaliknya, jika menemukan kekurangan saudara kita dalam pelayanannya, tegurlah dengan kasih, bimbinglah dan jadilah seperti Barnabas dan Petrus yang menolong Markus kembali melayani Tuhan!

C. Onesimus

Di Filemon ayat 8-17 kita membaca kesaksian Rasul Paulus tentang Onesimus demikian: “…mengenai anakku yang kudapat selagi aku dalam penjara, yakni Onesimus – dahulu memang dia tidak berguna bagimu tetapi sekarang sangat berguna baik bagimu maupun bagiku…”

Onesimus – yang pernah melarikan diri dari majikannya (Filemon) – saat di penjara telah dimenangkan oleh Injil Kristus yang diwartakan Rasul Paulus. Sebagai narapidana, Onesimus berada dalam penjara yang sama dengan Rasul Paulus. Namun Rasul Paulus ditawan bukan karena suatu pelanggaran hukum pidana atau politik melainkan dibelenggu karena Injil dan nama Kristus Yesus (bdng. Flp. 1:12-20).

Rasul Paulus masih berada di dalam penjara saat menulis surat kepada Filemon dan ia meyakinkan Filemon bahwa Onesimus – mantan narapidana – sudah bertobat dan lahir baru sehingga tidak perlu ragu untuk menerimanya kembali. Bahkan dinyatakan agar Filemon menerima Onesimus bukan lagi sebagai budak tetapi sebagai saudara yang kekasih di dalam Yesus sebagaimana juga Filemon menerima Rasul Paulus!

Di sini kita dapat meneladani sikap Paulus yang walaupun lebih ‘senior’, ia tetap sopan dan menjaga etika terhadap Filemon dengan terlebih dahulu menulis surat kepadanya tentang Onesimus. Kita belajar supaya tetap menyinarkan dampak keselamatan dari Yesus yang sudah mengubah hidup kita. Mungkin seizin Tuhan kita dianggap bersalah dan harus menjadi narapidana, tetapi tunjukkan bahwa kita berbeda dari narapidana (orang berdosa) yang lain. Kita tidak perlu sombong tetapi seperti Rasul Paulus hendaklah kita menjadi narapidana bukan karena kesalahan kita sehingga kita tetap menjadi figur atau teladan bagi orang-orang tidak berguna seperti Onesimus agar mereka pada akhirnya dapat dijadikan berguna bahkan lebih dari dua kali lipat. Kita dapat mengubah dunia kalau kita diubah lebih dahulu!


Dari penjelasan dan kisah-kisah di atas, kita mendapatkan kepastian bahwa setiap orang berdosa – seberapa pun besar dosa atau kejahatannya – yang mau mengaku bahwa dirinya adalah orang berdosa dan percaya serta menerima sepenuhnya perkataan: “Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa,” pasti mengalami keselamatan dan keubahan yang dikerjakan oleh karya penebusan dan penyucian dari darah Anak Domba Allah – Tuhan Yesus Kristus. Ingatlah, percaya dan menerima kedatangan Yesus Kristus ke dunia berarti percaya dan menerima kelahiran-Nya (Natal), kematian-Nya di atas salib (Paskah), kebangkitan-Nya dari kematian pada hari ketiga, kenaikan-Nya ke Surga, dan janji kedatangan-Nya kembali! Itu sebabnya kita – orang percaya – saat ini sedang menantikan kedatangan-Nya kembali.

3. SEMPURNA: Keselamatan Dalam Yesus Kristus Itu Nyata dan Langgeng!

Apakah benar ‘keselamatan’ dari Yesus itu nyata dan langgeng dalam hati seseorang? Atau sebaliknya ‘keselamatan dan damai’ itu hanya bersifat semu karena dipengaruhi ‘perasaan’ atau ‘sugesti manusiawi?
Alkitab mencatat dan sejarah gereja membuktikan:

A. Rasul Paulus telah dipakai luar biasa oleh Tuhan Yesus sebagai pemberita Injil, rasul, dan guru (2 Tim. 1:11) bagi orang-orang yang pada zaman itu berada di Eropa. Juga dalam urapan Roh Kudus, dia telah menulis surat-surat – Roma, 1 dan 2 Korintus, Galatia, Efesus, sampai dengan Ibrani – yang sederajat dan sehakiki dengan kitab-kitab lain yang ada di dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, yang adalah Firman Allah yang utuh dan ineransi! Pada akhirnya, Rasul Paulus mati syahid bagi Tuhan Yesus – kekasih hidupnya – dalam tahun 65 Masehi di bawah kekejaman kaisar Nero.

B. Markus, diyakini adalah penulis Injil Markus yang menampilkan Yesus Kristus sebagai Anak Allah sekaligus Hamba Allah yang penuh gairah dan semangat melayani Allah Bapa. Markus juga disebut-sebut oleh jemaat Mesir sebagai pendiri gereja pertama di Mesir.

C. Onesimus, diyakini kemudian menjadi penatua yang sangat dihormati di jemaat Efesus (abad ke-2).

Dan masih banyak kesaksian hidup lainnya membuktikan bahwa ‘keselamatan dan keubahan’ yang dikerjakan oleh karya darah Anak Domba – Yesus Kristus – di atas Kalvari adalah nyata dan bersifat abadi.

Sebagai ciptaan baru di dalam Tuhan, hendaklah kita senantiasa melakukan Firman: “Jangan lagi kamu saling mendustai karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya (= Anak Allah, Red.).(Kol. 3:9-10 bdng. 2 Kor. 5:17-18, “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Dan semuanya ini dari Allah yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya ...”

4. TANTANGAN MASA KINI: Jadilah Pelayan Pendamaian!

Pada poin terakhir dari perenungan kali ini, marilah kita kembali menghayati surat 1 Timotius 1:15-17. Jika kita sungguh-sungguh telah mengalami keselamatan dan keubahan dari Tuhan Yesus Kristus, selama kita masih diberi perpanjangan umur, saat ini seharusnya kita ‘berdiri’ atau ‘berada’ di ayat 16 – di antara ayat 15 dan 17. Mengapa?

·       Ayat 15 berbicara masa lalu (kemarin) – Yesus Kristus telah datang ke dunia untuk menyelamatkan kita.
·       Ayat 17 berbicara masa yang akan datang (nanti) – Yesus Kristus sebagai Raja segala raja, Tuan segala tuan, Mempelai Pria Surga yang segera datang kembali. Dialah yang layak menerima segala kepujian, kehormatan dan kemuliaan sampai selama-lamanya.
·       Ayat 16 berbicara masa kini (sekarang) – Yesus Kristus menyelamatkan dan mengubah hidup kita untuk hidup bagi Dia dengan menjadi contoh teladan bagi orang lain. Terutama dalam hal apa? Rasul Paulus menegaskannya dalam surat 2 Korintus: “Sebab kasih Kristus yang menguasai kami, …Dan Kristus telah mati untuk semua orang supaya mereka yang hidup tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka ... Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah memercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami… jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus…” (2 Kor. 5:14-21)

Yesus datang untuk mendamaikan dunia dengan Allah. Paulus diperdamaikan dengan Allah melalui Yesus yang lahir, mati, bangkit, naik ke Surga, dan yang akan datang kembali. Kepada-Nya Paulus mengabdi untuk menjadi utusan pendamaian di dunia ini. Sudahkah hidup kita diubahkan-Nya?

Maukah kita melakukan tugas mulia nan kekal ini?

Tantangan ini harus kita praktikkan dengan menjadi pelayan pendamaian (rekonsiliasi) yang membawa jiwa-jiwa berdosa kepada Yesus Kristus, satu-satunya Peng-antara Allah dan manusia, satu-satunya jalan keselamatan yang kekal.

Amin!

Diambil dari:


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...