Lemah Putro, Minggu 5 Desember 2010
Oleh : Pdt.Paulus Budiono
Shalom!
Kita akan merenungkan dampak dari kelahiran Tuhan Yesus di dunia ini, seperti yang disampaikan Rasul Paulus demikian:
“Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: ‘Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa,’ dan di antara mereka akulah yang paling berdosa. Tetapi justru karena itu aku dikasihani agar dalam diriku ini, sebagai orang paling berdosa, Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. Dengan demikian aku menjadi contoh bagi mereka yang kemudian percaya kepada-Nya dan mendapat hidup kekal. Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa! Amin.” (1 Tim. 1:15-17)
Pokok-pokok berikut akan memaparkan topik ini secara ringkas namun padat.
1. BENAR: Keselamatan Hanya Ada Di Dalam Yesus Kristus!
Melalui tulisannya, Rasul Paulus ingin meyakinkan Timotius – anak rohaninya – bahwa janji ‘keselamatan kekal’ di dalam Tuhan Yesus Kristus itu sepenuhnya benar. Mengapa Rasul Paulus begitu yakin akan hal itu? Karena yang menyelamatkan Rasul Paulus adalah Yesus Kristus yang telah datang (lahir) di dunia ini. Pertanyaannya: Siapakah Yesus Kristus yang telah lahir itu? Yesus adalah Anak Allah, Juru selamat, yaitu Tuhan dan Kristus.
Buktinya:
“Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya,… Jawab malaikat itu kepadanya: ‘Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.” (Luk. 1:31-32,35)
Pada saat malaikat utusan Allah menubuatkan hal itu, Roh Kudus berkarya dan Yesus – Firman – berinkarnasi menjadi daging dalam kandungan Maria, ibu-Nya secara jasmani.
· Yesus akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka
“Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.” (Mat. 1:21 bdng. Yoh. 3:16)
Sering kali peringatan Natal kehilangan bobotnya, bahkan telah luntur maknanya karena padatnya berbagai acara untuk menyambut perayaan tersebut. Ingat, Anugerah Keselamatan dari Allah ini harus tetap menjadi fokus atau isi utama dari Natal!
· Dinyatakan bahwa Yesus adalah Juru selamat, Tuhan dan Kristus
“Lalu kata malaikat itu kepada mereka: ‘Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juru selamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.’” (Luk. 2:10-11)
· Disahkan oleh Allah Bapa saat Yesus dibaptis
“Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari Surga yang mengatakan: ‘Inilah Anak-Ku yang Ku-kasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.’” (Mat. 3:16-17 bdng. Luk. 3:21-22)
· Diteguhkan sebagai Pemimpin yang patut ditaati
“Maka terdengarlah suara dari dalam awan itu yang berkata: ‘Inilah Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah Dia.” (Luk. 9:35 bdng. Mat. 17:5; Mrk. 9:6-7)
· Diyakini oleh kepala pasukan dan perajurit-prajurit
“Waktu kepala pasukan yang berdiri berhadapan dengan Dia melihat mati-Nya demikian, berkatalah ia: ‘Sungguh, orang ini adalah Anak Allah!’” (Mrk. 15:39 bdng. Mat. 27:54, “Kepala pasukan dan prajurit-prajuritnya …”)
· Rasul Paulus langsung mendapat wahyu dari Yesus dan Bapa
“…bahwa Injil yang kuberitakan itu…. aku menerimanya oleh penyataan (wahyu, red.) Yesus Kristus… Tetapi waktu Ia (Allah Bapa, red.) yang telah memilih aku sejak kandungan ibuku dan memanggil aku oleh kasih karunia-Nya berkenan menyatakan Anak-Nya di dalam aku supaya aku memberitakan Dia di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi…” (Gal. 1:11-16a)
Rasul Paulus terlebih dahulu mengalami kebenaran janji tersebut. Dia telah diselamatkan, hidupnya diubahkan, bahkan menjadi teladan bagi orang lain yang kemudian oleh iman kepada Yesus Kristus memperoleh hidup kekal – keselamatan yang sama.
2. TELADAN: Kehidupan Yang Diubahkan!
Mengapa Rasul Paulus – yang awalnya adalah orang berdosa bahkan diakuinya bahwa dia paling berdosa di antara orang berdosa lainnya – mau menjadi teladan dan mengestafetkan berita keselamatan itu kepada orang lain?
Rasul Paulus yang telah diselamatkan dan diubah meyakini bahwa setiap orang yang percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Kristus diberi hak menjadi anak-anak Allah.
Pernyataannya ini dapat kita baca di Galatia 3:26 demikian: “Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus.” (bdng. Yoh. 1:12 “Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya.”; juga Rom. 8:14 “Semua orang yang dipimpin Roh Allah adalah anak Allah.”)
Oleh sebab itu, jika Anak Allah telah datang untuk menjadi Tuhan dan Juru selamat bagi umat manusia, seyogianya kehidupan yang telah diselamatkan dan diubahkan Tuhan – ‘anak-anak Allah’ – menjadi contoh (teladan) dengan membawa berita kelahiran Yesus Kristus ke dunia melalui tutur kata dan perbuatan mereka agar orang-orang berdosa dapat melihat dan mendengarnya serta percaya sehingga beroleh keselamatan yang sama dan menjadi ‘anak-anak Allah’ juga!
Teladan dari kehidupan yang telah diselamatkan dan diubahkan sangat dibutuhkan manusia di akhir zaman ini! Berikut kita akan melihat bukti keteladanan hidup tiga orang yang dinyatakan dalam Alkitab terkait hal ini.
A. Rasul Paulus
Kepada Timotius, anak rohaninya, Rasul Paulus membuktikan lebih lanjut bahwa janji keubahan hidup dari Tuhan itu benar adanya. Rasul Paulus mengalami keubahan total yakni kehidupannya yang lama telah lenyap dan yang baru telah datang! Perubahan signifikan yang dapat disaksikan adalah:
A.1. Kesaksian Pribadi (dahulu VS sekarang)
· “…aku yang tadinya seorang penghujat dan seorang penganiaya (sadis, Red.) dan seorang ganas, tetapi aku telah dikasihani-Nya,… Malah kasih karunia Tuhan kita itu telah dikaruniakan dengan limpahnya kepadaku dengan iman dan kasih dalam Kristus Yesus …agar dalam diriku ini, sebagai orang paling berdosa, Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. Dengan demikian aku menjadi contoh…” (1Tim. 1:12-17)
· “…Karena aku adalah yang paling hina dari semua rasul,… sebab aku telah menganiaya Jemaat Allah. Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang,...” (1 Kor. 15:8-10)
· “…Tetapi rupaku tetap tidak dikenal oleh jemaat-jemaat Kristus di Yudea. Mereka hanya mendengar bahwa ia (Paulus, Red.) yang dahulu menganiaya mereka sekarang memberitakan iman yang pernah hendak dibinasakannya. Dan mereka memuliakan Allah karena aku.” (Gal. 1:18-24)
· Pernyataan Paulus ini bukan untuk kebanggaan sebab saat dia menyatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah (Mesias) dia langsung terancam akan dibunuh. Namun di sisi lain mereka melihat keubahan hidupnya. Itu sebabnya dia berani menyatakan: “Sungguhpun demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu. Semua kuberitakan dan kuajarkan…Sebab aku tidak lalai memberitakan seluruh maksud Allah kepadamu.” (Kis. 20:20,27)
Sambung ke Bahagian 2
Artkel dan website original boleh di dapati di link ini:
No comments:
Post a Comment