Friday, September 18, 2009

Membereskan Sakit Hati


Written by Hendra Kasenda Monday, 14 September 2009 06:30

Tidak selamanya gelap itu ada suatu saat akan terbit mentari yang menghapuskan kegelapan. Sakit hati, ditinggalkan, disakiti, didiskriminasi, dicampakkan, dikhianati, dll merupakan penyebab kesedihan yang dalam. Dalam beberapa kasus hal ini membuat orang mengalami stress yang berkepanjangan bahkan menjadi penghuni rumah sakit jiwa. Untuk menghindari hal demikian diperlukan tindakan membereskan sakit hati sehingga membawa kehidupan masa depan yang penuh harapan.

1. Akui Anda sakit hati
Tindakan mengakui keadaan bahwa anda sakit hati adalah sikap tepat. JIka anda tidak mengakuinya maka tidak akan ada kesembuhan. Tapi jika anda mengakuinya maka akan mudah menemukan jalan keluarnya.

2. Minta Tuhan ampuni
Setelah anda jujur mengakui bahwa anda sakit hati, diperlukan Tuhan untuk menangani kondisi anda. Minta ampunlah pada Tuhan untuk semua dosa anda dimasa lalu dengan pasangan anda, akuilah itu dan minta disucikan dengan darah Yesus, lalu usirlah semua roh jahat penyebab dosa dan minta Tuhan membereskan sakit hati anda.

3. Memberkati orang yang menyakiti
Ini tindakan yang Yesus ajarkan untuk memberkati orang yang menyakiti. Hal ini berat namun mau tidak mau harus dilakukan supaya anda pulih. Berkat yang anda mintakan untuk orang itu akan juga menimpa anda.

4. Kuburkanlah masa lalu
Akan muncul perasaan-perasaan kehilangan, perasaan-perasaan cinta, memori-memori masa lalu yang indah, namun itu akan terus membuat anda sakit hati. Kuburkanlah itu, dan ketika dia muncul dibenak anda, segeralah diusir dalam nama Yesus, karena itu adalah godaan untuk menjerat anda agar kembali sakit hati. Anda harus melawan semua godaan kembali ke Mesir dan nikmati kehidupan baru yang Tuhan sudah siapkan

5. Menangislah keras-keras
Dalam proses mengakui sakit hati, meminta pengampunan, memberkati dan menguburkan masa lalu pasti anda akan sedih. Tidak mengapa kok menangislah keras-keras. Bahkan mungkin anda akan menangis selama seminggu penuh, tidak masalah. Lakukanlah. Tapi setelah itu bangkit kembali. Lihatlah masa depan yang luas yang masih harus anda jalani. Lihat lah sekeliling anda masih ada peluang baru, orang baru, kesempatan baru yang terbuka yang menanti anda untuk terlibat di dalamnya.

6. Melangkah keluar dari masa lalu
Jika memungkinkan kunjungilah tempat-tempat indah anda dan katakanlah dalam nama Yesus aku menguburkan masa laluku dengan dia disini. Ini mungkin harus dengan tertatih tatih anda lakukan bahkan dengan airmata, tapi tidak masalah ini akan menyembuhkan anda dengan segera. Ambillah batu dan buanglah ke air atau ambillah pasir dan benamkan batu itu sebagai lambang anda menguburkan masa lalu anda. Setelah itu tinggalkanlah tempat itu, beralihlah ke tempat lain. Lakukan hal yang sama, kuburkan masa lalu. Lalu kembali lah pulang dan minta air ROH KUDUS membasuh anda, membersihkan anda dan memulihkan anda.

7. Minta Tuhan pulihkan
Tuhan adalah Allah setia, Dia akan sanggup untuk memulihkan anda. Pemulihan akan segera terjadi ketika anda datang kepadaNYA, Dia akan memberikan anda kelegaan karena untuk itulah Dia datang ke dalam dunia yakni melayani mereka yang sakit hati untuk memberikan kepada mereka baju pesta ganti kain kabung.

8. Memulai hidup baru
Mulailah jalani hidup baru, kebiasaan baru, bertemanlah dengan orang-orang baru, jalanilah kehidupan baru. Aktiflah dalam kegiatan social kemasyarakatan, berjalan lah bersama sobat terdekat, berolahragalah, ikutlah ibadad di gereja, hadirilah komsel, buat hobi baru, mulai menulis, bekerjalah dengan semangat baru, peliharalah rasa optimis dan andalkan Tuhan selalu. Kini anda adalah manusia baru. Tidak lah perlu menangisi masa lalu lagi melainkan tersenyumlah akan perubahan yang sudah terjadi. Karena setiap perubahan pasti membawa angin segar bagi anda, yakni angin kesuksesan dan kebahagiaan yang lebih besar lagi dibanding masa lalu. Selamat menjalaninya. *


http://www.terangdunia.com/article/motivation/796-membereskan-sakit-hati.html

DISCIPLES - EVERY MAN'S STRUGGLE

Sunday, September 6, 2009

Iblis 1001 wajah


GF! iseng-iseng bikin survey kecil-kecilan. Pertanyaannya: ‘Apa sih yang kepikiran sama kamu kalau denger kata okultisme?’ Ternyata jawabannya (dari yang paling banyak):a. Kuasa gelapb. Iblis, setan, hantuc. Dukun, sihird. Gereja setane. Harry Potterf. Gak tau

Occult artinya tersembunyi. Kalo maen petak umpet, maka gampang banget nyari tempat persembunyian iblis, yakni dalam okultisme. Bentuk okultisme sangat macem-macem dan sangat tergantung budaya, tempat yang bersangkutan dan agama. Okultisme dipake sama setan agar manusia sadar ataupun nggak sadar jadi pelayan atau dilayani oleh si setan.

Tujuannya agar manusia jauh dari Tuhan. Caranya dengan ‘memenuhi’ tiga keinginan manusia dari sejak jaman Hawa: keinginan buat bertahan hidup (tidak akan mati), keinginan untuk tau (mata terbuka), dan keinginan buat berkuasa (menyamai Tuhan). “Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat." (Kejadian 3:4-5).

SEMBUNYI DALAM BUDAYA

Okultisme udah jadi budaya. Apalagi di Indonesia. Dari sejak manusia masih ‘belum ada’ sampe ‘mati’ semua dipengaruhi okultisme. Liat aja contohnya:


1. Waktu baru nikah, dukun ngasih jampi biar malam pertama langsung tokcer


2. Waktu mengandung, nyokap minum air jampi biar jabang bayi selamat


3. Waktu lahir, diadain upacara selametan, dimandiin air kembang, bubur putih bubur merah en dinamain sesuai anjuran dukun


4. Waktu kecil, digantungi jimat biar pinter en sehat


5. Waktu sakit-sakitan, dikasih mantra


6. Waktu remaja dikasih ilmu pelet biar dapet jodoh


7. Waktu nyari pekerjaan pake susuk8. Waktu menikah nyari hari baik sesuai adat. Waktu mati dibekali upacara khusus buat nganter ke ‘surga’

Beli rumah, pake tumbal. Biar kaya, pelihara tuyul. Mau bikin acara, manggil pawang hujan. Toko sepi, pake jimat. Keluar penjara, mandi di laut buang sial. Sakit gigi, manggil dukun. Sakit hati, santet. Belum lagi maen jaelangkung, doa di depan mayat, nanya ke peramal, dan sebagainya.

NGOBROL SAMA ARWAH

Ada lagi yang namanya Spiritisme, okultisme yang didasarkan sama keyakinan kalo kita bisa berhubungan dengan orang yang udah mati. Sering terjadi lewat media cenayang/dukun, ouija board, jaelangkung, mengunjungi kuburan, atau bicara sama yang kerasukan.

Tuhan melarang kita berhubungan dengan arwah. “Bahkan, ia...menghubungi para pemanggil arwah... sehingga ia menimbulkan sakit hati-Nya.” (2 Tawarikh 33:6). “Janganlah kamu berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh peramal; janganlah kamu mencari mereka dan dengan demikian menjadi najis karena mereka; Akulah TUHAN, Allahmu.” (Imamat 19:31). Masih belum puas? Kita bisa baca Imamat 20:6, Ulangan 18:11, Yesaya 8:19.

Bisakah berhubungan dengan orang yang sudah mati? Nggak bisa. Kita bisa belajar dari cerita Lazarus, Abraham dan si orang kaya di Lukas 16:19-31. Kasus pemanggilan roh arwah Samuel di kitab 1 Samuel 28:11-15 itu pun bukan roh Samuel asli tapi iblis yang menyamar. Soalnya yang bilang bahwa itu roh Samuel adalah Saul padahal Saul nggak bisa melihatnya (alias hanya menerka), yang melihat langsung hanya si dukun dan dia nggak bilang itu Samuel, tapi hanya bilang orang berselubung jubah.

DISURUH DOA BUAT ORANG MATI

Boleh nggak kita berdoa buat orang yang sudah mati biar ‘diterima di sisiNya’? Jawabannya: udah telat! Gak usah mikirin yang udah mati, pikirin yang masih hidup agar kalo mati bisa ‘diterima di sisiNya’ en gak mati sia-sia, kabarkan KerajaanNya! Yesus pernah bilang "Biarlah orang mati menguburkan orang mati; tetapi engkau, pergilah dan beritakanlah Kerajaan Allah di mana-mana." (Lukas 9:60).

Tapi aku disuruh sama bokap nyokap buat doa di depan mendiang kakek biar dia masuk surga. Saya sih nurut aja, kan kita harus menghormati ortu kita.”. Ini jawaban Petrus dan para rasul: “Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia.” (Kisah 5:29).

Tanyakan pada diri sendiri, apa kata Tuhan tentang hal tersebut? Apakah Tuhan memperbolehkan kita berdoa buat orang mati? Kita harus lebih mentaati Tuhan daripada ortu. “Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku. Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku.” (Matius 10:37-38 ). Lagipula kita harus menghormati ortu dengan caranya Tuhan kayak yang dibilang di Efesus: “Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan ibumu -- ini adalah suatu perintah yang penting, ...” (Efesus 6:1-2).

Ya, memang pada prakteknya nggak semudah itu. Langkah yang harus kita ambil buat menghadapi ortu yang belum dalam Tuhan adalah dengan meminta hikmat dari Tuhan. Bicaralah dan komunikasikan prinsip yang kita pegang pada mereka dengan kasih dari Tuhan.

Tapi yang penting adalah, gaya hidup kita yang menyembah Tuhan dengan benar dan menjadi saksi hidup sejak dari sekarang. Jadi anak yang baik, senang membantu ortu, rajin, selalu hormat pada mereka, nggak terlibat masalah kenakalan remaja, punya prestasi sesuai kemampuan, bertingkahlaku sopan, mengembangkan kebiasaan baik. Lakukan itu dan ortu yang belum kenal Tuhan suatu saat akan melihatnya dan ikut memuliakan Tuhan. Jadi jika suatu hari kita ngobrol tentang prinsip hidup kita, ortu kita akan mudah mengerti dan nggak keberatan. Jangan cuma tiba-tiba bilang: “Mama papa! Saya nggak mau berdoa di depan mayat kakek! Itu dosa!!” sementara hidup kita penuh dengan dosa! (**)

Menanggalkan Diri Sendiri



Satu-satunya tugasmu adalah memikul kelemahan-kelemahan dari tubuh dan pikiranmu. Dalam kelemahanlah, engkau justru kuat. Engkau hanya akan kuat di dalam Tuhan bila engkau lemah di dalam dirimu sendiri. Kelemahanmu akan menjadi kekuatanmu bila engkau menerimanya dengan hati yang terbuka.

Engkau akan dicobai bahwa menerima kelemahan dengan hati yang terbuka bukanlah sebuah sikap yang mempercayai Allah. Kepercayaan umum adalah, untuk mempercayai Allah, engkau memberikan seluruh hidupmu kepada-Nya karena engkau sangat mengasihi-Nya. Pengorbanan heroik dianggap sebagai contoh terbaik dari mempercayai Allah. Untuk mempercayai Allah dengan sungguh-sungguh tidaklah serumit yang kau bayangkan.

Mempercayai Allah sama seperti bayi yang berbaring di dalam dekapan ibunya, dengan sederhana engkau berbaring di dalam kasih Tuhan. Kepercayaan sejati berarti engkau harus menanggalkan dirimu sendiri hingga engkau sendiri tidak menyadari bahwa engkau telah melakukannya. Kedengaran mustahil, bukankah begitu? Tetapi satu hal hendak saya sampaikan, engkau akan menemukan kepercayaan pada dirimu sendiri, hanya jika engkau telah menyadari, bahwa engkau telah mempercayai Allah dengan sungguh-sungguh.

Inti dari mempercayai Allah bukanlah melakukan hal-hal yang besar yang kau rasa baik untuk dilakukan, tetapi tetap mempercayai Allah ketika engkau berada dalam kelemahanmu yang terdalam. Inilah cara untuk mengetahui apakah engkau masih mempercayai Allah dengan alasan tertentu atau tidak – engkau tidak akan mempermasalahkan lagi masalah-masalahmu, atau engkau masih merasa tidak tenang.

Filipi 4:13

Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.

Kolose 3:9

Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;

Diterjemahkan dari buku:The Seeking Heart by Fenelon


Oleh: UnitedFool.com

Sumber: http://www.unitedfool.com/2009/09/06/menanggalkan-diri-sendiri/

Pastor Naik Haji



Seorang pastor dan seorang haji bersahabat. Pada suatu hari mereka pergi bersama ke suatu tempat. Dalam perjalanannya mereka harus menyeberang sebuah sungai. Karena pastor itu tidak bisa berenang maka ia minta haji itu menggendongnya. Ketika sedang menyeberang, pastor itu berkata, “Nah, ini baru ceritanya ada pastor naik haji.”



Ketika mereka dalam perjalanan pulang, mereka harus menyeberangi sungai itu lagi. Seperti sebelumnya, pastor itu meminta digendong oleh haji sahabatnya itu. Di tengah sungai haji itu melepaskan gendongannya dan pastor itu tercebur ke sungai. Haji itu berkata, “Nah, ini baru ceritanya ada haji membaptis pastor.”

Sumber: http://www.unitedfool.com/2009/03/19/pastor-naik-haji/
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...